Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Jokowi Faktor Kunci Pemilihan Ketua Umum Golkar 2019-2024

Kompas.com - 19/11/2019, 19:24 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan memperkirakan perkubuan jelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar tidak akan melebar.

Pasalnya, dua bakal calon Ketua Umum Partai Golkar yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) sama-sama mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Keduanya punya hubungan yang baik secara formal maupun informal dengan presiden. Kalau pun situasinya menjadi genting, mereka bertiga akan duduk bersama, Pak Jokowi, Pak Airlangga, Pak Bamsoet,” ujar Djayadi di Jenggala Center, Selasa (19/11/2019).

Ia menambahkan, pertemuan tiga pihak itu bisa saja terjadi sebelum Munas Partai Golkar digelar.

Baca juga: Munas Golkar, Pujian Jokowi Menguatkan Posisi Airlangga Hartarto

Sebelumnya, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar telah menetapkan Munas Golkar digelar pada 3 hingga 6 Desember 2019 di Jakarta.

Salah satu agenda munas tersebut adalah pemilihan Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024.

“Penentuan Ketua Umum Golkar tergantung perkembangan dinamika di internal Golkar hingga menit-menit terakhir,” ujarnya.

Peluang yang sama

Djayadi pun menjelaskan, baik Airlangga maupun Bamsoet sama-sama memiliki peluang untuk terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Tak cuma itu, kedua tokoh menghadapi tantangan yang berbeda satu sama lain.

“Bamsoet menghadapi tantangan ada kesan bahwa istana lebih dekat dengan Airlangga. Sementara itu, Airlangga punya tantangan adanya narasi memimpin Golkar perlu perhatian penuh,” kata dia.

Airlangga, ia melanjutkan, memang memikul tanggung jawab berat sebagai Menko Perekonomian.

Mantan Menteri Perindustrian itu, imbuh dia, memiliki tanggung jawab menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah persoalan ekonomi global.

“Dua-duanya punya peluang, tapi kalau lihat tradisi di Golkar, memang yang lebih dekat dengan presiden yang punya peluang lebih banyak terpilih,” ujarnya.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ikut hadir di Istana, Senin (21/10/2019). KOMPAS.com/Ihsanuddin Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ikut hadir di Istana, Senin (21/10/2019).

Ia menilai, Airlangga memiliki kedekatan politik dengan Presiden Jokowi karena saat ini berada di Kabinet Indonesia Maju.

Tak cukup kedekatan dalam konteks hubungan formal, ia menambahkan, kunci sukses calon Ketua Umum Partai Golkar perlu punya kedekatan personal dengan presiden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com