Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei atas SP4N LAPOR!: Ketersediaan Infrastruktur Masih Jadi Keluhan

Kompas.com - 19/11/2019, 15:46 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketersediaan infrastruktur rupanya masih menjadi keluhan masyarakat di Indonesia.

Hal itu tergambar dalam survei Polling Center terhadap 1.085 koresponden yang tersebar di enam wilayah dalam Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) berbasis online dengan aplikasi LAPOR!.

"Keempat isu itu adalah infrastruktur, imigrasi, administrasi kependudukan, dan kesejahteraan sosial," ujar Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Diah Natalisa di kantornya, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Baca juga: Komnas HAM: Seolah Semua Jawaban Persoalan Papua Bisa Tuntas dengan Infrastruktur

Sebaran koresponden yakni Jawa sebesar 46 persen, Papua 1 persen, Sumatera 10 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2 persen, Kalimantan 9 persen, dan Sulawesi 3 persen.

Meski demikian, survei menemukan pula bahwa empat isu yang paling banyak diadukan itu tidak berbanding lurus dengan tanggapan pengelola atau admin LAPOR!.

Penyebabnya adalah standar operasional prosedur (SOP) dalam menindaklanjuti laporan yang tak responsif, misalnya soal verifikasi dan validasi demi mendapatkan akurasi data yang tepat.

Berdasarkan data Polling Center, aspek responsif hanya mendapat nilai kepuasaan 54 persen. Alasannya, karena pelaporan belum mendapatkan solusi maupun proses setelah melayangkan aduan.

Ia mengakui bahwa kurang kompetensinya sumber daya manusia (SDM) pengelola atau admin LAPOR! menyebabkan lambannya tindak lanjut aduan yang masuk.

"Faktor utama setelah dievaluasi adalah kompetensi SDM itu sendiri. Karena memang yang berkaitan dengan IT dan menurut kami, personel SDM yang ditempatkan di pengelola tidak menjadi tupoksinya, bukan sebagai tugas utama, melainkan sebagai tugas tambahan," kata dia.

Baca juga: Masih Getol Bangun Infrastruktur, Jokowi Kekurangan Rp 1.435 Triliun

Sementara itu, tim peneliti survei Polling Centre Henny Susilowati menyebutkan, lambannya respons juga karena perlunya proses verifikasi.

"Misalnya terkait infrastruktur, pasti perlu ada pengecekan di lapangan," kata dia.

Survei ini sendiri menggunakan metode kuantitatif melalui telepon. Pelaksanaan survei dilakukan pada periode Januari 2018 hingga Februari 2019.

Adapun margin of error survei sebesar 2,97 persen. 

 

Kompas TV Salah satu lokasi wisata yang saat ini sedang booming adalah Labuan Bajo, yang terkenal dengan Pulau Komodo. Labuan Bajo yang saat ini masuk jadi destinasi wisata prioritas, tengah digodok untuk jadi destinasi super premium. Yang artinya, harus punya banyak duit untuk pergi ke sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com