"Tetapi, dalam proses investigasinya, pemeriksaan terhadap beberapa orang terdekat tersangka tersebut, baru terungkap siapa-siapa yang berperan untuk mempersiapkan saudara RMN itu melakukan suicide bomber," tutur Dedi.
Baca juga: Polisi Bekuk Bendahara dan 2 Perakit Bom Kelompok Teroris di Medan
Perakit bom yang digunakan RMN adalah NP dan K alias Khoir. Keduanya merupakan tersangka yang tewas setelah aparat mengambil tindakan tegas dengan menembak keduanya karena melawan.
Dari bahan-bahan yang ditemukan, polisi mengatakan, bom tersebut berdaya ledak rendah.
"Semuanya ini adalah low explosive, atau bom yang memiliki daya ledak rendah," ujar Dedi.
Meski bahan-bahan tersebut memiliki daya ledak rendah, tetapi tetap dapat berakibat fatal apabila dicampur dengan komponen tajam, misalnya paku.
5. Total 46 tersangka yang diamankan
Secara keseluruhan, total terdapat 46 terduga teroris yang diamankan tim Densus 88 pasca-ledakan bom bunuh diri tersebut.
"Sampai dengan hari ini, rekan-rekan, upaya-upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Densus 88 dan jajaran Polda sudah mengamankan atau menetapkan tersangka sejumlah 46 orang, seluruhnya ya," ungkap Dedi.
Baca juga: Setelah Bom Bunuh Diri di Medan, Polisi Tangkap 46 Terduga Teroris
Antara lain, di Banten, Densus menangkap empat terduga teroris. Kemudian, tiga orang ditangkap di Jakarta.
Lalu, sebanyak sembilan orang diamankan di Jawa Tengah, enam orang di Jawa Barat, dan satu orang di Kalimantan Timur.
Namun, Dedi tidak mengungkapkan jaringan para terduga teroris tersebut. Polisi juga masih mendalami keterkaitannya dengan bom bunuh diri di Medan.
Di sisi lain, sebanyak 23 terduga teroris lainnya memang terkait langsung dengan peristiwa bom bunuh diri tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.