Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Mayoritas Peserta Rapimnas Golkar Dukung Airlangga Lanjutkan Kepemimpinan

Kompas.com - 14/11/2019, 23:06 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ormas Tri Karya yang mendirikan Partai Golkar mendukung Airlangga Hartarto menjabat Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.

Ketua MKGR, Roem Kono, menyatakan MKGR bersama Kosgoro 1957 menjelaskan, dukungan itu diberikan karena kinerja Airlangga sudah terbukti dan diakui Presiden Jokowi.

"Presiden saja bilang Ketum Golkar top, itu artinya Pak Airlangga memang diakui kepemimpinannya," kata Roem Kono saat menyampaikan pandangan umum di Rapimnas Partai Golkar, Kamis (14/11/2019).

Baca juga: Munas Golkar, Peluang Airlangga Kembali Pimpin Golkar Makin Kuat

Dalam Rapimnas Golkar, hampir seluruh DPD tingkat I Partai Golkar juga sepakat mendukung kembali Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar 2019-2024.

Hingga kini, 19 DPD dan 3 organisasi karya mendukung Airlangga Hartarto.

Saat menyampaikan pandangan umum, sejumlah pengurus DPD tingkat I meminta musyawarah mufakat untuk memilih kembali Airlangga Hartarto.

“DPD DKI Jakarta mendukung penuh pada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan kepemimpinannya pada periode 2019-2024. DPD 1 DKI Jakarta juga memohon kepada DPP Partai Golkar dan para pimpinan untuk mengutamakan musyawarah mufakat dalam munas mendatang,” kata Sekretaris DPD DKI Jakarta, Basri Baco.

Sekretaris DPD DKI Jakarta, Basri Baco, mendukung Airlangga Hartarto untuk kembali memimpin Partai Golkar 2019-2024 dalam Rapimnas Partai Golkar, Kamis (14/11/2019).Dok. Partai Golkar Sekretaris DPD DKI Jakarta, Basri Baco, mendukung Airlangga Hartarto untuk kembali memimpin Partai Golkar 2019-2024 dalam Rapimnas Partai Golkar, Kamis (14/11/2019).

Pengurus DPD I pun mendukung Airlangga kembali memimpin Golkar. Perwakilan DPD Bengkulu meminta Golkar tetap solid dan memiliki kesamaan visi dalam pemenangan Pilkada serentak 2020.

Selain itu, Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar sebaiknya digelar setelah Pilkada atau Oktober 2020.

Pengurus DPD I NTT, Jawa Barat, Sumatera Utara, Riau, Sulawesi Utara, Kalimantan Selantan, dan Jawa Timur juga menginginkan pemilihan dengan mengutamakan musyawarah mufakat.

Sekretaris DPD tingkat I Jawa Timur, Sahat Simanjuntak, menyatakan Airlangga mampu memimpin Golkar di tengah berbagai persoalan yang dihadapi partai.

“Jika pilotnya tidak piawai pesawat bisa jatuh. Jika Airlangga tak piawai Golkar bisa runtuh. Namun berkat gaya kepemimpinan Airlangga yang cool serta less talking dan less speaking Golkar bisa selamat,” kata Sahat.

Baca juga: Munas Golkar, Pujian Jokowi Menguatkan Posisi Airlangga Hartarto

Ia pun menyatakan keberhasilan Golkar menduduki peringkat kedua dalam perolehan kursi di DPR berkat kepemimpinan Airlangga.

“Termasuk membawa Golkar Jatim menambah perolehan kursi di DPRD Jatim dari sebelumnya 12 kursi menjadi 13 kursi,” ujarnya.

Tak cuma itu, Airlangga dan Partai Golkar berhasil memenangkan Presiden Jokowi untuk kembali menjadi Presiden Republik Indonesia periode kedua.

Airlangga Hartarto juga mendapat dukungan dari berbagai organisasi sayap Golkar, seperti Himpunan Wanita Karya (HWK) dan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com