JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan big data yang kuat dalam rangka menjaga pertahanan Tanah Air dan antisipasi perang informasi.
Big data tersebut, kata dia, dimaksudkan untuk mendukung keputusan-keputusan strategis dalam hal pertahanan nasional.
"Big data yang kuat ini untuk menjaga pertahanan nasional guna mengantisipasi era perang informasi di masa depan," kata Wahyu usai kunjungan kerja ke Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Pusat Pertahanan Siber (Pushanaiber), dan Balitbang Kemhan di Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Dia mengatakan, big data yang kuat, akurat, dan terintegrasi dibutuhkan agar mampu memberi informasi dengan benar.
Selain akurat, big data tersebut juga disebutkannya harus mampu melakukan profiling melalui analitik yang diterapkannya
“Kuncinya itu di kemampuan analitik. Soalnya ke depan banyak kecerdasan buatan digunakan untuk serangan siber," kata dia.
Dengan demikian, selain memiliki kekuatan alutsista, Indonesia melalui Kementerian Pertahanan juga memiliki kekuatan siber dengan big data tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.