JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Malaysia Mohammad Bin Sabu, di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kamis (14/11/2019).
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah permasalahan bangsa dibahas, termasuk soal kontribusi kedua negara untuk perdamaian.
"Kontribusi Indonesia dan Malaysia sangat dibutuhkan untuk menjaga perdamaian tersebut, dan menunjukkan wajah negara-negara mayoritas Islam di ASEAN sebagai negeri yang cinta damai," ujar Prabowo sebagaimana keterangan pers yang dikirim Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Menteri Pertahanan RI Dahnil Anzar Simanjuntak, Kamis (14/11/2019).
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo menanggapi pernyataan Mohammad Bin Sabu yang mengatakan bahwa negara mayoritas Islam di Asia Tenggara yang damai dan saling membantu harus menjadi contoh bagi negara mayoritas Islam lain di dunia.
Baca juga: Bertemu Dubes India, Prabowo Sebut Indonesia dan India Miliki Peluang Besar Kerja Sama Maritim
Baik Prabowo maupun Mohammad Bin Sabu akan mengikuti 6th Ministry of Defense Meeting Plus di Bangkok, Thailand, akhir pekan ini.
"Pak Prabowo mengucapkan terima kasih atas sambutan yang sangat baik dan akan terus mengedepankan cara-cara yang baik dalam memecahkan masalah antar-bangsa," ujar Dahnil.
Prabowo juga bertekad untuk membangun hubungan erat dengan Malaysia dengan akan dikirimkannya cadets (taruna) untuk belajar di Malaysia.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk simbol persaudaraan dan saling berbagi pengetahuan, kebudayaan dan kemampuan militer kedua negara.
Dalam kesempatan yang sama, Menhan Malaysia juga memuji kematangan demokrasi Indonesia karena dua tokoh yang bersaing dalam pilpres, Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bisa bersatu.
Baca juga: Bertemu Dubes Arab Saudi, Prabowo Tak Bahas Rizieq Shihab
Prabowo pun, kata Dahnil, menyatakan hal yang sama dengan apa terjadi antara Mahatir Muhammad dan Anwar Ibrahim.
"Menhan Malaysia berharap dengan ditunjuknya Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan di Indonesia akan membawa kebaikan bukan hanya untuk Indonesia-Malaysia tapi juga seluruh ASEAN sehingga negara ASEAN bisa saling membantu dalam pengembangan teknologi pertahanan," ucap dia.
Demikian juga soal kerja sama untuk memberantas perompak dan teroris antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.