Ia juga memastikan, masyarakat tetap aman dari segala bentuk ancaman yang ditebar oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini juga mengecam aksi terorisme yang dilakukan RMN.
Menurut dia, segala bentuk kekerasan yang mengatasnamakan apa pun, termasuk dakwah, tidak mencerminkan ciri islam yang ramahatan lil alamin.
Baca juga: NU Kecam Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan
"Islam mengutuk kekerasan. Bahkan tidak ada satu pun agama dan ideologi di dunia ini yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam kehidupan," kata Helmy dalam keterangan tertulis.
Ia menegaskan, aksi bom bunuh diri bukan termasuk ke dalam jihad. Bom bunuh diri juga bukan menjadi perintah agama.
Aksi bunuh diri di Markas Polrestabes Medan dinilai menjadi salah satu bentuk ancaman radikalisme yang nyata terjadi.
Menurut Mahfud MD, ada tiga tingkatan radikalisme. Pertama, menganggap orang lain musuh; kedua, melakukan aksi teror; dan ketiga, adu wacana tentang ideologi.
"Ini sekarang sudah masuk yang kedua, yakni teror. Jihadis namanya kalau dalam bahasa yang populer," kata Mahfud.
Oleh karena itu, pengusutan kasus ini tak bisa hanya berhenti pada pengungkapan identitas semata. Tetapi juga harus mencapai pada pengungkapan jaringan dari pelaku.
Mahfud menambahkan, penanganan kasus terorisme tak bisa haya menunggu hingga peristiwa terjadi. Tetapi, harus dilakukan sejak peristiwa itu belum terjadi.
Baca juga: Menko Polhukam Sebut Bom Bunuh Diri di Medan Ancaman Radikalisme
Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya korban dalam jumlah besar. Karena itu, aparat kepolisian dan badan intelijen dari seluruh kesatuan harus meningkatkan kerja sama sebagai langkah pencegahan.
"Jangan sampai menunggu korban. Kita sudah mati-matian jangan samapi menunggu korban. Coba kalau menunggu korban jatuh, mungkin sudah banyak peristiwa terjadi," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPR Herman Hery meminta, agar aparat keamanan meningkatkan keamanan dan kewaspadaan di sejumlah daerah.
Politikus PDI-Perjuangan ini mengatakan, Polri harus memastikan teror serupa tak terjadi di daerah lain.
"Tidak hanya di Medan, saya mendorong Polri untuk meningkatkan kewaspadaan di seluruh Indonesia demi memastikan kejadian seperti ini tak terulang lagi," kata Herman melalui keterangan tertulis.
Baca juga: Komisi III Minta Polri Pastikan Teror Bom Tak Terjadi di Daerah Lain