Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Hakim MA Ini Ungkap Sumber Hartanya Senilai Puluhan Miliar...

Kompas.com - 14/11/2019, 13:12 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harta kekayaan calon hakim agung Artha Theresia Silalahi menjadi sorotan saat wawancara di Komisi Yudisial (KY), Kamis (14/11/2019).

Wakil Ketua KY Maradaman Harahap merupakan orang yang pertama kali menanyakan perihal kekayaan Artha yang dinilai fantastis.

"Apa sih usaha Ibu selain daripada profesi hakim dan juga suami sebagai advokat? Apakah punya usaha sehingga dalam LHKPN, ini mohon maaf saya sebutkan jumlahnya, sampai puluhan miliar?" tanya Maradaman.

"Mendekati Rp 50 miliar harta kekayaannya. Apa ada kebun puluhan ribu hektare di Sumatera sana atau bagaimana?" lanjut dia.

Baca juga: KPK Dalami Pelanggaran Etik Hakim MA yang Bebaskan Syafruddin Temenggung

Artha kemudian menampik pernyataan Maradaman. Ia meluruskan bahwa jumlah hartanya tidak sampai mendekati Rp 50 miliar.

"Terima kasih, Pak. Masih jauh Pak dari Rp 50 miliar," jawab Artha.

Ia melanjutkan, jumlah kekayaan yang tertera di LHKPN bukan berasal dari bisnis dirinya atau sang suami.

Sumber penghasilan berasal dari gaji dan honor selama menjadi hakim dan pengajar di Pusdiklat.

"Jadi, itu bukan dari usaha saya. Satu-satunya sumber pengasilan saya pribadi adalah dari gaji saya dan (penghasilan lain) kalau saya mengajar di Pusdiklat, itu saja," jelas Artha.

Soal jumlah harta kekayaan yang dinilai fantastis, Artha mengakui, selain mendapat gaji serta honor sebagai hakim dan pengajar, sang suami juga memiliki banyak aset.

Baca juga: Harta Kekayaan Yasonna Laoly Rp 23 Miliar, Apa Saja Bentuknya?

Artha yang merupakan hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi Palembang itu menjelaskan, sang suami sejak 20 tahun lalu bekerja sebagai advokat.

Sang suami yang berasal dari suku Batak juga memiliki kebiasaan mengumpulkan aset.

"Suami sejak 20 tahun lalu dia bekerja sangat keras sebagai advokat, dan dia itu lebih kepada apa ya Pak, sebagai orang Batak yang langsung dari sana harusnya itu dia punya aset. Suka sekali dia punya aset," ungkap Artha.

"Dan sejak awal kami sudah berkomitmen. Karena saya kan tugasnya pindah-pindah, jadi kalau mau beli (aset) ya dia (suami) cuma bilang. Sehingga saya enggak perlu direpotkan dengan tanda tangan. Silakan saja," tutur Artha melanjutkan.

Soal aset-aset itu, Artha pun mengaku hanya terlibat apabila ada penjualan saja.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com