Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Puan kepada Brimob: Jangan Kompromi dengan Teroris

Kompas.com - 14/11/2019, 11:03 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Korps Brigade Mobil (Brimob) untuk bertindak tegas namun terukur ketika menanggulangi aksi terorisme.

Hal itu disampaikan Puan usai menghadiri upacara HUT 74 Korps Brimob di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis pagi (14/11/2019)

“Jangan pernah berkompromi dengan aksi-aksi teror yang mengancam nyawa manusia dan membahayakan warga. Harus galak terhadap terorisme,” ujarnya.

Puan juga memuji pasukan Brimob yang setia menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, kelahiran Brimob tidak terlepas dari perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

“Embrio Brimob menjadi pasukan pioner dalam awal perebutan senjata untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Medan, Ketua DPR Minta Program Deradikalisasi Dievaluasi

Untuk itu, ungkap Puan, Brimob menjadi garda terdepan dalam penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan eskalasi tinggi, seperti serangan teroris.

Menurut Puan, sejarah juga mencatat peranan resimen ini dalam operasi penumpasan dan pembersihan berbagai pemberontakan.

Beberapa catatan tersebut di antaranya DI/TII Kartosuwiryo, DI/TII Daud Beureuh, PRRI, hingga operasi penumpasan DI/TII Kahar Muzakar. Selain itu, Brimob juga terlibat saat pembebasan Irian Barat.

“Karena itu, bagi saya, komitmen Brimob untuk mempertahankan NKRI dan Pancasila tidak perlu kita ragukan lagi,” tegasnya.

Brimob harus dekat dengan masyarakat

Pada kesempatan yang sama, Puan juga berpesan agar Brimob yang lahir dari rakyat makin dekat dengan rakyat.

Baca juga: Teror Bom Medan, DPR RI Imbau Masyarakat untuk Tetap Tenang

“Sapalah mereka. Ramahlah kepada rakyat. Tegaslah hanya kepada mereka yang ingin mengacaukan keamanan,” pesan Puan.

Terkait dengan penanganan aksi unjuk rasa, Puan meminta personel Brimob harus tetap berpegang teguh pada Protap pengamanan dan tidak mudah emosi meski dihujat para pendemo.

“Mereka adalah saudara-saudara kita juga. Ikuti SOP pengamanan dan patuhi garis komando. Jangan lupa aturan-aturan HAM ketika menghadapi unjuk rasa,”ungkapnya.

Puan juga memuji pentingnya Brimob sebagai pasukan elit Polri dan meminta mereka untuk mengembangkan diri agar lebih profesional.

“Brimob yang mempunyai kemampuan rescue juga sangat membantu warga ketika turun di daerah bencana,”puji Puan.

Baca juga: Komisi X DPR: Komcad Pertahanan Jangan Berujung Indoktrinasi Militerisme

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com