Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Terorisme, Ma'ruf Amin: Tak Boleh Suudzon, tapi Perlu Kecurigaan

Kompas.com - 14/11/2019, 10:02 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat mewaspadai segala gejala aksi terorisme di lingkungannya.

Hal itu disampaikan Ma'ruf menanggapi kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).

Ma'ruf menilai, kewaspadaan warga perlu ditingkatkan lantaran saat ini teroris benar-benar berbaur dengan masyarakat biasa.

"Saya kira kita harus lebih waspada menghadapi apa saja. Memang kita tidak boleh suudzon (berburuk sangka), tapi sekarang ini perlu juga kecurigaan-kecurigaan ya," ujar Ma'ruf di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).

"Karena ternyata juga yang pembawa bom bunuh diri itu juga menggunakan atribut ojol, jadi memang kita harus waspada dalam menghadapi (terorisme). Masyarakat harus juga lebih waspada dan hati-hati," lanjut dia.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Diduga Terpapar Terorisme dari Medsos

Ia pun meminta masyarakat kembali menghidupkan fungsi RT dan RW di lingkungannya untuk menangkal terorisme.

"Instrumen itu kita optimalkan untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya kelompok teroris, sampai RW RT itu kita fungsikan ke arah untuk bisa memonitor keadaan sekitar. Sehingga, kemungkinan terjadi bisa dicegah lebih dini," lanjut Ma'ruf.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria mengenakan jaket berlogo ojek online meledakkan bom bunuh diri di halaman Mapolrestabes Medan, Rabu pagi.

Pelaku diketahui meninggal dunia di tempat dengan kondisi mengenaskan.

Peristiwa itu juga menyebabkan enam orang menjadi korban luka ringan. Empat orang merupakan personel Polri, satu orang pekerja PHL, sedangkan seorang lainnya masyarakat biasa.

Baca juga: Bom di Polrestabes Medan, Ketika Ojek Online Jadi Modus Terorisme

Selain itu, sejumlah kendaraan yang terparkir di dekat TKP juga mengalami rusak ringan.

Berdasarkan hasil olah TKP, tim berhasil mengidentifikasi identitas pelaku. Pria berjaket ojek online yang meledakkan diri itu berinisial RMN, usia 24 tahun.

RMN yang berstatus pelajar/mahasiswa itu lahir di Kota Medan, 11 Agustus 1995. Berdasarkan data catatan kependudukan, RMN tinggal di bilangan Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

Identitas RMN ini berhasil diketahui berdasarkan identifikasi sidik jari jenazah yang diambil oleh tim Inafis Polri.

 

Kompas TV Inilah detik-detik ledakan yang terjadi di Polrestabes Medan. Ledakan terjadi sekitar pukul 08.45 WIB, Rabu (13/11/2019). Dari informasi yang diperoleh sementara, ledakan terjadi akibat bom bunuh diri yang diduga dilakukan dua orang mengunakan atribut ojek daring dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan. Belum diketahui kronologi kejadian, namun asap tebal memenuhi Polrestabes Medan. Polisi masih terus memeriksa lokasi ledakan. #LedakanBom #BomBunuhDiri #PolrestabesMedan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com