Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta RMN, Lolos Penggeledahan hingga Melilitkan Bom di Pinggang...

Kompas.com - 14/11/2019, 08:32 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

Kompas TV Mabes Polri telah memastikan jika ledakan di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, merupakan aksi bom bunuh diri. Aksi terduga teroris pun terekam kamera pemantau.

"Sementara tadi ungkapan dari hasil sidik jari dikuatkan lagi dengan DNA yang ditemukan pelaku dengan kedua orangtua pelaku," tutur Brigjen Dedi.

Baca juga: Bom di Polrestabes Medan, Ketika Ojek Online Jadi Modus Terorisme

Aksi bom bunuh diri yang dilakukan RMN membuat orang-orang di lingkungan tempat tinggal kedua orangtuanya terkejut.

Selama ini, RMN dikenal sebagai pribadi yang tidak pernah bermasalah dengan orang lain.

"Orangnya baik. Sejak kecil saya tahu dia baik. tidak pernah ada hal-hal yang negatiflah," ujar salah seorang tetangga bernama Wandah.

RMN juga dikenal aktif di masjid. Apabila ada acara keagamaan, ia pasti aktif membantunya.

Ia bercerita, RMN lahir di rumah kedua orangtuanya tersebut. Kemudian, mereka sempat pindah ke Aceh.

Namun, setelah Aceh dilanda tsunami, mereka sekluarga kembali ke rumah tersebut.

Baca juga: Polda Jateng Imbau Masyarakat Tidak Sebarkan Foto dan Video Bom Bunuh Diri

Ketua Lingkungan IV Nardi menambahkan, RNM sehari-hari memang bekerja sebagai ojek onlina. RMN juga dikenal sebagai pedagang bakso bakar.

Nardi pun termasuk orang yang terkejut dengan aksi bom bunuh diri yang dilakukan RMN.

"Dia rajin shalat. Orangnya baik. Tapi entah apa yang terjadi. Begitu berumah tangga, berubah sikap jadi seperti ini," ujar Nardi.

Fokus ke Penyelidikan Rangkaian Bom

Kini, polisi masih mengidentifikasi rangkaian bom yang melekat pada RMN. Identifikasi ini dipimpin tim Puslabfor Polda Sumut.

Baca juga: Pasca-Bom Medan, Kemenhub Perketat Pengamanan di Bandara

"Masih diuji dulu laboraturium forensik, apakah itu jenisnya high explosive atau low explosive," ujar Dedi.

Selain itu, penyelidikan dilakukan ke arah asal jaringan pelaku. Polisi ingin mengetahui apakah RMN beraksi seorang diri atau digerakkan oleh kelompok teroris.

Sejauh ini, polisi masih mengidentifikasi RMN bergerak sendiri dan tidak ditemukan keterkaitan dengan kelompok teroris yang ada di Indonesia.

"Akan dilakukan pengembangan, apakah pelaku bagian dari jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) atau bukan," kata Dedi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com