Bom diduga dililit di pinggang pelaku sehingga pada saat penggeledahan awal luput dari pantauan petugas jaga.
Enam orang mengalami luka dalam peristiwa itu, yakni:
1. Kompol Abdul Mutolip, Kasi Propam Polrerabes Medan, mengalami luka tangan kanan robek.
2. Kompol Sarponi, Kasubag Bin Ops Polrestabes Medan, mengalami luka robek pantat sebelah kanan.
3. Aipda Deni Hamdani, bagian Propam Polrestabes Medan, mengalami luka-luka terkena serpihan bom.
4. Bripka Juli Chandra, bagian Propam Polrestabes Medan, mengalami luka di telinga sebelah kanan yang mengakibatkan tidak bisa mendengar.
5. Ricard Purba yang berstatus pekerja harian lepas (PHL) Bag Ops mengalami luka memar di wajah dan lengan.
6. Ihsan Mulyadi Siregar, seorang mahasiswa beralamat di Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal, Medan, mengalami luka di pinggul sebelah kiri terkena serpihan.
Pihak kepolisian memastikan, para korban hanya mengalami luka ringan.
Berdasarkan hasil olah TKP, tim berhasil mengidentifikasi identitas pelaku. Pria berjaket ojek online yang meledakan diri berinisial RMN, usia 24 tahun.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Sering Pergi Pagi Pulang Tengah Malam
RMN yang berstatus pelajar/ mahasiswa lahir di Kota Medan, 11 Agustus 1995. Berdasarkan data catatan kependudukan, RMN tinggal di bilangan Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
Identitas RMN ini berhasil diketahui berdasarkan identifikasi sidik jari jenazah yang diambil oleh tim Inafis Polri.
Tim Densus 88 langsung melakukan penggeledahan di rumah yang tertera pada dokumen identitas RMN. Rumah itu ditinggali kedua orangtua RMN.
Dalam penggeledahan itu, tim mengamankan baterai berkekuatan 9 volt, pelat besi metal, irisan kabel, tombol switch on of dan berbagai jenis paku dalam jumlah banyak.
Selain itu, tim juga mengamankan kedua orangtua RMN serta seorang pamannya untuk diperiksa DNA-nya agar dapat dicocokkan dengan jenazah. Hal itu demi menguatkan bukti bahwa pelaku yang meledakkan diri adalah RMN.