Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabes Polri: Bom Mapolrestabes Medan Diduga Bom Bunuh Diri

Kompas.com - 13/11/2019, 10:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Editor

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menduga, bom yang meledak di halaman Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019), pukul 08.45 WIB, berasal dari pelaku bom bunuh diri.

"Sementara ini, dapat diduga ini bom bunuh diri," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, sebagaimana dikutip dari wawancara dengan Kompas TV.

Dengan demikian, pelaku bom bunuh diri meninggal dunia di tempat dalam kondisi mengenaskan.

Baca juga: Densus 88 dan Polda Sumut Olah TKP Ledakan Bom di Polrestabes Medan

Dugaan itu didasarkan pada hasil olah tempat kejadian perkara sementara, pascakejadian.

Dedi tak menjelaskan apa saja temuan tim olah TKP yang menguatkan dugaan bahwa bom tersebut berasal dari pelaku bom bunuh diri.

"Kami harap masyarakat bersabar saja dulu. Karena tim sedang melakukan olah TKP," ujar Dedi.

Olah TKP diketahui dilakukan oleh tim gabungan dari Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis serta Gegana.

Baca juga: Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri, Polisi Sterilkan Area Polrestabes Medan

"Nanti setelah kami melaksanakan prosedur awal, olah TKP matang, dilanjutkan dengan investigasi lanjutan," lanjut dia.

Seiring dengan penyisiran TKP, pihak Polrestabes Medan membatasi akses masuk.

Tak semua orang dapat masuk ke dalam area Polrestabes. Hanya personel Polri yang diperkenankan untuk masuk ke area itu. 

 

Kompas TV Densus 88 anti-teror, menangkap sejumlah terduga teroris di desa Kaupan, kabupaten Kampar, Riau. Pelaku ditangkap di 2 lokasi berbeda dan petugas menyita sejumlah barang bukti seperti busur panah, pipa paralon yang diduga digunakan untuk membuat bom pipa.<br /> <br /> Inilah lokasi yang diduga dijadikan tempat latihan terduga teroris yang telah ditangkap oleh densus 88. Di lokasi ini, polisi menemukan gubuk yang diduga menjadi lokasi latihan. Gubuk itu berada di dalam hutan dekat kebun warga, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari permukiman warga. Tak hanya menemukan sebuah gubuk, polisi juga menemukan sebuah lubang yang memiliki kedalaman hingga 3 meter didekat lokasi gubuk.<br /> <br /> Polisi hingga kini masih mendalami seluruh temuan di lokasi. Densus 88 bersama jajaran Polda Riau, menangkap 6 orang dari dua lokasi penangkapan. Petugas menyita sejumlah barang bukti seperti, pipa yang diduga untuk perakitan bom pipa, busur panah serta sejumlah buku yang berisikan ajaran jihad. Menurut keterangan warga, petugas kepolisian melakukan penggeledahan di salah satu rumah terduga teroris berinisial ED, yang merupakan warga asli desa Kuapan. Sementara itu, 5 orang terduga terduga lainnya merupakan warga pendatang yang baru beberapa bulan tinggal di desa itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas TV


Terkini Lainnya

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com