Namun, bantahan datang dari Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, yang mengatakan tak ada desa hantu alias desa yang tak berpenduduk.
Kemendagri ikut bersuara dengan mengatakan desa yang disebut desa hantu itu nyata keberadaannya, hanya saja sedang dalam perbaikan administrasi.
Kegaduhan yang dipicu oleh berbagai level, mulai dari presiden sendiri, para tokoh dan elite politik, hingga para pembantu presiden, mewarnai awal pemerintahan Jokowi jilid II yang baru seumur jagung.
Kegaduhan seakan menenggelamkan isu-isu substantif yang seharusnya segera diselesaikan oleh pemerintah, sebut saja pengungkapan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan dan penerbitan Perppu KPK.
Terhadap isu-isu substantif ini, pemerintah justru seolah mengulur-ulur waktu.
Kegaduhan yang terjadi di awal pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin juga tak sejalan dengan tekad Presiden dan instruksinya kepada para menteri untuk bekerja cepat dan efektif dalam menjalankan prioritas kerja yang telah dicanangkan.
Apa yang sebenarnya terjadi pada “panggung belakang” politik setelah para tokoh berpelukan untuk menyudahi kegaduhan politik?
Dalam politik, "panggung belakang" banyak tak diungkap. Padahal, realitas sejati ada di "panggung belakang" itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.