Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paloh Rangkul Jokowi, Puan Sebut Bukti Koalisi Masih Solid

Kompas.com - 12/11/2019, 17:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani mengatakan, koalisi partai politik pendukung pemerintah masih solid.

Hal itu, kata Puan, tampak dari rangkulan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh kepada Presiden Joko Widodo pada acara hari ulang tahun (HUT) ke-8 Partai Nasdem di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019).

"Enggak pernah ada kerenggangan, bahwa politik itu ada dinamika, ya biasa-biasa aja. Dan semuanya akrab. Pak Jokowi berangkulan (dengan Surya), Ibu Mega senyum-senyum dan salaman," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

"Masih solid (koalisi). Masih akur, masih mau sama-sama," sambungnya.

Baca juga: Politisi Nasdem: Pelukan Jokowi-Surya Paloh Bukti Kami Rangkul Semua Pihak

Puan menceritakan, kedatangannya bersama Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ke HUT Nasdem disambut Surya Paloh dan bersamaan masuk ke ruangan acara.

Puan menilai, keakraban itu sudah menunjukkan bahwa keduanya tetap akur.

"Itu menunjukkan bahwa ya kita tetap akur, kita tetap rukun ya. Bahwa kemudian ada dinamika, itu mah biasa aja di politik," ujarnya.

Lebih lanjut, Puan menilai, manuver politik yang dilakukan Nasdem bukan suatu bentuk pembangkangan terhadap koalisi pemerintahan. Ia mengatakan, langkah itu adalah hal yang biasa.

"Itu biasa-biasa saja di partai politik. Bahwa kita membuat satu kejutan-kejutan, ya partai politik harus seperti itu. Kalau enggak ya adem ayem datar-datar, enggak seru," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku cemburu saat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memeluk erat Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi sambutan pada penutupan Kongres Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin malam.

Ia menegaskan bahwa momen tersebut tak lantas menandakan Nasdem berkoalisi dengan PKS yang merupakan partai oposisi. Kendati demikian, Jokowi mengakui tetap ada kecemburuan saat melihat momen tersebut.

"Urusan rangkulan Bang Surya dan Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan. Masalah kecemburuan karena saya memang tak pernah dirangkul seerat itu," kata Jokowi.

Baca juga: Soal Pelukan Surya Paloh dan Sohibul Iman, Jokowi: Sebuah Silaturahmi

"Jadi setelah ini, saya akan peluk erat Bang Surya lebih erat dari beliau peluk Sohibul Iman," sambung Jokowi disambut riuh para kader Nasdem.

Jokowi pun menegaskan, meski ia cemburu, tetapi  ia juga menilai tidak ada yang salah dengan pelukan Surya dan Sohibul. Jokowi justru menilai momen tersebut positif bagi bangsa.

Setelah turun dari panggung dan kembali ke kursinya, Jokowi pun memenuhi janjinya dan langsung memeluk Surya Paloh. Momen itu disambut riuh para kader Nasdem yang hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com