Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Kongres Nasdem dan Pelukan Erat Jokowi-Surya Paloh...

Kompas.com - 12/11/2019, 09:40 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kongres II Partai Nasdem resmi ditutup pada Senin (11/11/2019) malam. Tak ada kejutan dalam hasil Kongres yang kembali melahirkan Surya Paloh sebagai ketua umum itu.

Sejak awal, Surya Paloh memang sudah diprediksi akan menjadi calon ketua umum tunggal dan dipilih secara aklamasi.

Adapun, yang membuat penutupan Kongres II Partai Nasdem menarik adalah kehadiran Presiden Joko Widodo. Sebab, hubungan Jokowi dengan Surya Paloh diisukan mengalami keretakan belakangan ini.

Isu dan spekulasi muncul setelah Surya Paloh bertemu Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman. Jokowi kemudian melemparkan sindiran atas pertemuan itu.

Baca juga: Bicara soal Insiden Mega-Paloh, Jokowi Tegaskan Koalisinya Rukun

Dalam Kongres Partai Nasdem semalam, saling sindir antara Jokowi dan Surya juga masih terjadi, namun dalam suasana yang santai dan penuh keakraban.

Tak tampak ada keretakan dan ketegangan antara dua tokoh yang sudah berkoalisi sejak Pilpres 2014 lalu itu.

Sayang Megawati

Surya Paloh sebagai tuan rumah maju ke podium terlebih dulu. Ia memulai pidatonya dengan menegaskan komitmen Partai Nasdem terus mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Pidatonya terus berlanjut soal rencana Partai Nasdem yang hendak menggelar konvensi capres 2024.

Saat akan mengakhiri sambutannya, Surya pun meminta Jokowi untuk turut menyampaikan pidato di hadapan seluruh kader.

Namun, setelah itu Surya Paloh melemparkan candaan bahwa ia ingin memeluk erat mantan Wali Kota Solo itu, lebih erat daripada saat ia memeluk Presiden PKS.

"Ingin saya peluk lebih erat, tapi tidak bisa," kata Surya.

Baca juga: Surya Paloh ke Jokowi: Ingin Saya Peluk Erat, tapi Enggak Bisa...

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh usai acara HUT Partai Nasdem di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11/2019)HARYANTI PUSPA SARI Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh usai acara HUT Partai Nasdem di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11/2019)
Sontak candaan tersebut direspons riuh seluruh kader. Para kader berteriak meminta Surya memeluk Jokowi. Jokowi pun tertawa lebar mendengar kelakar Surya Paloh itu.

Setelah itu, Surya juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sangat baik.

"Jangan diragukan lagi sayang saya ke Mbak Mega," kata Surya.

Ia pun menyinggung ketika Megawati tidak menyalaminya di acara pelantikan anggota DPR dan DPD awal Oktober lalu.

Menurut dia, peristiwa itu menggemparkan seluruh Indonesia. Surya Paloh mengaku sampai meminta "tim intelijen" untuk menelusuri peristiwa tersebut.

"Ini penting sekali, karena enggak salam (dengan Megawati) rusak Indonesia. Saya tanya 'intelijen', itu hasilnya (Megawati) tidak sengaja," kata dia.

Megawati yang hadir dalam acara tersebut hanya tertawa kecil menanggapi pidato Surya.

Baca juga: Surya Paloh: Jangan Ragukan Lagi Sayang Saya ke Mbak Mega

Pelukan Jokowi-Surya Paloh

Usai Surya Paloh menyampaikan sambutannya, giliran Jokowi yang naik ke podium. Jokowi menyatakan bersyukur Partai Nasdem terus mendukungnya sejak Pilpres 2014 hingga saat ini.

Ia lalu masuk ke topik pertemuan Surya Paloh dengan Sohibul Iman beberapa waktu lalu dan bicara soal pelukan hangat keduanya.

Jokowi menegaskan bahwa momen tersebut tak lantas menandakan Partai Nasdem berkoalisi dengan PKS yang merupakan partai oposisi. Kendati demikian, Jokowi berkelakar ia tetap merasa cemburu saat melihat momen tersebut.

"Urusan rangkulan Bang Surya dan Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan. Masalah kecemburuan karena saya memang tak pernah dirangkul seerat itu," kata Jokowi.

"Jadi setelah ini, saya akan peluk erat Bang Surya lebih erat dari beliau peluk Sohibul Iman," tutur Jokowi, disambut riuh para kader Nasdem.

Baca juga: Akui Cemburu dengan Presiden PKS, Jokowi Peluk Erat Surya Paloh di Kongres Nasdem

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh usai acara HUT Partai Nasdem di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11/2019)HARYANTI PUSPA SARI Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh usai acara HUT Partai Nasdem di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11/2019)
Jokowi pun menegaskan, meski ia cemburu, namun ia juga menilai tidak ada yang salah dengan pelukan Surya dan Sohibul. Jokowi justru menilai momen tersebut positif bagi bangsa.

"Rangkulan itu apa yang salah. Itu bagus. Sekali lagi semua kembali pada niatnya. Kalau niatnya untuk komitmen kenegaraan apa yang salah. Apa yang keliru," kata dia.

Setelah turun dari panggung dan kembali ke kursinya, Jokowi pun memenuhi janjinya dan langsung memeluk erat Surya Paloh. Momen itu disambut riuh para kader Partai Nasdem yang hadir.

Bukan sekali ini saja Jokowi bicara soal pelukan erat Surya dan Sohibul. Jokowi juga sebelumnya sempat menyinggung soal momen pelukan itu saat menghadiri HUT Partai Golkar yang juga dihadiri Surya Paloh.

Baca juga: Pelukan Hangat Surya Paloh-Sohibul Iman dan Sindiran Jokowi...

Namun, Jokowi menegaskan ia hanya bercanda dan tak ada maksud untuk menyindir.

"Biasa candaan seorang sahabat yang sudah dekat biasa. Jangan ditanggapi kesana kesini. Ada yang curiga, ada yg sinisme, ada yang enggak percaya. Apanya yang salah," kata Jokowi.

Jokowi juga dalam kesempatan itu memastikan parpol koalisi pendukungnya tetap kompak dan solid. Apalagi Surya sendiri sudah memastikan hubungannya dengan Megawati berjalan baik.

"Salah besar yang mengatakan koalisi ini sudah enggak rukun. Keliru gede sekali," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Nasional
DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

Nasional
Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Nasional
PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com