Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Demer Linggih: Mufakat Jauh Lebih Baik

Kompas.com - 12/11/2019, 09:35 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com - 
 Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih bertutur harapannya terkait pemilihan ketua umum di Musyawarah Nasional (Munas) Golkar pada 4 Desember 2019.

Pria yang akrab disapa Demer itu berharap pemilihan nanti berjalan lancar tanpa gejolak. Ia juga ingin solidaritas partai terus dipertahankan.

"Semoga bisa terjadi mufakat," ujarnya dikutip dari tilis yang diterima Kompas.com, Selasa (12/11/2019).

Melihat perkembangan terakhir, Gede Sumarjaya Linggih bilang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang akan mencalonkan diri lagi diyakini sudah unggul dibandingkan pesaing-pesaing lainnya oleh banyak pihak.

“Saya melihat beliau sudah mengumpulkan lebih dari 90 persen suara anggota. Bahkan, (dari) Bali 100 persen ke beliau. Kalau melihat komposisi seperti itu dan sudah lebih dari 70 persen ke salah satu calon, sesuai AD/ART ya harus Musyawarah mufakat,” kata Demer.

Musyawarah mufakat di Golkar bukan sesuatu yang tabu. Bahkan menurut Demer jauh lebih baik dibandingkan harus berkompetisi lewat pemilihan suara, yang mengurus energi, konsentrasi bahkan dana.

“Kami sudah capek, dengan pemilihan, dengan konflik yang harus terjadi setelah pemilihan. Lebih baik kami satukan energi untuk membangun Golkar bersama-sama, tanpa harus ada kompetisi. Toh ini semua demi kepentingan Golkar ke depan,” tambah Demer.

Ia berpendapat jika dalam Munas Golkar bisa terjadi musyawarah mufakat, maka konsentrasi selanjutnya bisa dilakukan untuk konsolidasi partai yang lebih baik.

Ia juga memandang bahwa saat ini Golkar sedang berada dalam kondisi puncak. Sinyal dari Presiden Joko Widodo yang menyebut Airlangga sebagai ketua top, bahkan dua kali dalam seminggu terakhir adalah bentuk dukungan secara langsung dari pemerintah.

Pertama, Jokowi menyebut Airlangga sebagai ketua yang top di acara HUT Golkar pada Rabu (6/11/2019).

Kedua, Jokowi menyebutnya lagi pada peringatan Hari Pahlawan, Minggu (10/11/2019).

Dukungan dari tokoh-tokoh senior Partai Golkar juga bulat untuk Airlangga Hartarto. Mulai dari politisi senior Golkar Akbar Tanjung, Agung Laksono, Abu Rizal Bakrie, hingga mantan Wapres Jusuf Kalla, juga mendukung terpilihnya kembali Airlangga Hartarto.

“Saya yakin, tanpa ada perpecahan dan tetap solid seperti sekarang, Golkar lima tahun mendatang akan melejit. Lihat saja, selama satu setengah tahun dipimpin Pak Airlangga, Golkar mampu (jadi) nomor dua dalam perolehan kursi di DPR RI. Jika terus dijaga, lima tahun ke depan kami bisa nomor satu lagi,” tutur Demer.

Ia juga menyebut jika kepentingan pada seluruh lapisan di Golkar sudah hampir terakomodasi seluruhnya dengan baik.

"Kalau pun ada satu atau dua pihak yang kurang terakomodasi, saya kira itu wajar saja. Namun secara keseluruhan, kami melihat kondisi Golkar saat ini sedang bagus, baik di dalam atau di luar Golkar sendiri,” sambung Demer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com