Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Profil Tiga Kepala Staf, Kandidat Wakil Panglima TNI

Kompas.com - 11/11/2019, 14:26 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga kepala staf dari tiap matra berpotensi menjadi wakil panglima, jabatan baru di organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Jabatan tersebut diputuskan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI.

"Ya saya pikir para kepala staf punya kans untuk itu," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Di dalam Pasal 13 ayat (1) Perpres tersebut, posisi wakil panglima akan diisi oleh perwira dengan pangkat bintang empat.

Baca juga: Tiga Kepala Staf Berpeluang Jabat Wakil Panglima TNI

Saat ini, ada tiga jenderal bintang empat selain Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Mereka adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Yuyu Sutisna, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Adji.

Nantinya, Moeldoko menambahkan, wakil panglima bisa ditentukan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau panglima TNI.

Berikut profil tiga kepala staf yang berpotensi jadi wakil panglima:

1. Jenderal Andika Perkasa

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa.Fabian Januarius Kuwado Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa.

Mantan komandan Pasukan Pengaman Presiden ini mengucapkan sumpah jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di hadapan Presiden Jokowi pada 22 November 2018 lalu.

Andika Perkasa menggantikan KSAD sebelumnya, Jenderal TNI Mulyono, yang telah memasuki masa pensiun.

Dia dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97/TNI/2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat yang petikannya dibacakan oleh Sesmil Marsekal TNI Trisno Hendradi.

Baca juga: Andika Perkasa, Mantan Komandan Paspampres Jokowi yang Kini Jadi KSAD

Dilansir dari dokumen pemberitaan Harian Kompas, sebelum menjabat sebagai KSAD, Andika merupakan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia menggantikan Letjen TNI Agus Kriswanto yang menjadi Perwira Tinggi (Pati) Mabes TNI dalam rangka pensiun pada Januari 2018 lalu.

Karir Andika cukup cemerlang bila melihat sederet jabatan yang pernah dipegang sejak 2013 lalu.

Saat itu, Andika yang masih berpangkat kolonel, naik pangkat menjadi jenderal bintang satu atau Brigadir Jenderal dan menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat.

Belum genap setahun, Andika kemudian diangkat menjadi Komandan Paspampres.

Pengangkatan Andika tepat enam hari sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru saat itu, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Baca juga: Wapres Kalla Minta Tak Ada Lagi yang Persoalkan Andika Perkasa Jadi KSAD

Dengan jabatan baru tersebut, pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 silam itu juga mengalami kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal atau jenderal bintang dua.

Setelah itu, menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) AM Hendropriyono kembali dipromosikan menjadi Pangdam XII/Tanjungpura.

Jabatan tersebut diemban hingga 15 Januari 2018, sebelum akhirnya kembali naik jabatan menjadi Komandan Kodiklat TNI AD. Kenaikan jabatan itu turut mengerek pangkat Andika menjadi jenderal bintang tiga atau letnan jenderal.

Setelah itu, Andika kembali dipromosikan menjadi KSAD dan sekaligus mengalami kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang empat.

2. Laksamana Siwi Sukma Adji

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji (kanan) melakukan inspeksi pasukan pada Upacara Peringatan Hari Armada 2018 di Dermaga Kompleks Satuan Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta Utara, Rabu (5/12/2018). Hari Armada 2018 mengangkat tema Armada RI Kesatria Pengawal Samudra dan Perekat Nusantara, Bersama Rakyat Siap Menjaga Kedaulatan NKRI. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/amaDhemas Reviyanto Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji (kanan) melakukan inspeksi pasukan pada Upacara Peringatan Hari Armada 2018 di Dermaga Kompleks Satuan Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta Utara, Rabu (5/12/2018). Hari Armada 2018 mengangkat tema Armada RI Kesatria Pengawal Samudra dan Perekat Nusantara, Bersama Rakyat Siap Menjaga Kedaulatan NKRI. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/ama

Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji naik pangkat menjadi Laksamana TNI setelah resmi naik jabatan menjadi Kepala Staf Angkatan Laut pada 23 Mei 2018.

Pelantikan yang dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Negara itu, berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 43/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut.

Siwi merupakan seorang perwira tinggi TNI Angkatan Laut yang lahir di Kota Cimahi, Jawa Barat, 14 Mei 1962. Ia merupakan alumni Akademi Angkatan Laut angkatan 30 yang lulus pada tahun 1985.

Ia memulai kariernya sebagai perwira bahari di Kapal Perang Indonesia OWA-354 dan dilanjutkan menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi Kapal Perang Indonesia Untung Suropati-372.

Baca juga: Resmi Menjabat KSAL, Ini Profil Laksamana TNI Siwi Sukma Adji

Ada beberapa kapal perang yang sempat ia pimpin, mulai dari KRI STS-376 hingga KRI Nala. Siwi juga beberapa kali menjabat sebagai komandan pelabuhan, antara lain Komandan Lanal Pontianak dan Komandan Komando Armada TNI AL Bagian Timur.

Saat meraih dua bintang di pundaknya, Siwi dipercaya untuk menjabat Panglima Komando Armada TNI AL Bagian Barat (Koarmabar).

Setelah itu, Siwi dipercaya menduduki jabatan Asisten Perencanaan Umum Panglima TNI. Terakhir, ia menjabat sebagai Komandan Jenderal Akademi TNI sebelum ditunjuk Jokowi sebagai KSAL.

3. Marsekal Yuyu Sutisna

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna meninjau pembangunan SMA Pradita Dirgantara Jalan Cendrawasih No 4 Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2018). KOMPAS.com/Labib Zamani Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna meninjau pembangunan SMA Pradita Dirgantara Jalan Cendrawasih No 4 Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2018).

Posisi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) resmi dijabat Marsekal Yuyu Sutisna setelah dilantik Presiden pada 17 Januari 2018 lalu. Ia menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden sebelumnya.

Yuyu merupakan alumnus Akademi AU angkatan 1986. Pria kelahiran Cicalengka, Jawa Barat 10 Juni 1962 ini pernah menjabat sebagai Komandan Lanud Iswahyudi pada 2014.

Setelah itu, ia dimutasi dari jabatan Komandan Lanud Iswahyudi menjadi Kas Koopsau II, kemudian menduduki jabatan Wakil Asisten Operasi KSAU.

Pada akhir Februari 2017, Yuyu diangkat sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas).

Baca juga: Dilantik sebagai KSAU, Ini Perjalanan Karier Marsekal Yuyu Sutisna

Kohanudnas adalah Komando Gabungan Khusus yang merupakan Komando Utama Operasi TNI dengan komponen TNI AU sebagai kekuatan inti, diperkuat dan dibantu oleh unsur-unsur kekuatan angkatan lain.

Komando gabungan tersebut berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI dalam bidang pembinaan kesiagaan operasi dan pelaksanaan operasi pertahanan udara di wilayah udara nasional.

Tak lama kemudian, ia kembali dilantik menjadi Wakil KSAU menggantikan Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ihsanuddin, Kristian Erdianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com