JAKARTA, KOMPAS.com - Faktor integritas dan kemampuan menjadi dua aspek penting bagi calon Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal menuturkan, proses pemilihan calon Kabareskrim masih dilakukan. Salah satu yang tengah difokuskan adalah melihat jejak rekam.
"Proses itu kan melihat treck record, kemampuan, integritas, semua perwira tinggi yang ada di Polri," ujar Iqbal di gedung Bareskrim Polri, Senin (9/11/2019).
Sejauh ini sejumlah nama santer dikaitkan dengan posisi Kabareskrim.
Di antaranya Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza, Kabaintelkam Komjen Agung Budi, Kadiv Propam Irjen Listyo Sigit, hingga Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy.
Namun demikian, Iqbal menegaskan bahwa pemilihan calon Kabareskrim masih terus digodok.
"Saya kira Bapak Kapolri dengan tim Wabjakti sedang melakukan proses mutasi, bahwa perwira tinggi bintang dua dan tiga (sama-sama) berpeluang," katanya.
Baca juga: Sambangi Istana, Kapolri Tak Lapor soal Kabareskrim Baru
Sebelumnya, jabatan Kabareskrim kosong sejak ditinggalkan Jenderal Pol Idham Azis yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri.
Usai resmi menjabat Kapolri, Jumat (1/11/2019), Idham berjanji akan segera menunjuk Kabareskrim baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.