Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Vietnam Peringati 60 Tahun Hubungan Persahabatan

Kompas.com - 08/11/2019, 13:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Vietnam merayakan 60 tahun hubungan persahabatan kedua negara dengan menggelar pameran foto di Gedung Arsip Nasional.

Pameran itu menampilkan foto-foto ketika Proklamator Indonesia Soekarno dan Bapak Bangsa Vietnam Ho Chi Minh saling bertukar kunjungan pada 1959.

Pameran yang digelar di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, tersebut dibuka oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Wakil Menlu Vietnam Vietnam Bui Thanh Son pada Jumat (8/11/2019).

Selain itu, pembukaan pameran juga dihadiri Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Menteri PAN dan RB Tjahjo Kumolo, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Menlu Retno menjelaskan, pertukaran kunjungan di antara kedua tokoh itu memiliki makna fundamental.

Pertemuan itulah yang mendasari persahabatan di antara kedua negara yang berlangsung hingga saat ini.

"Persahabatan tak bisa dibangun dalam satu malam. Dalam konteks ini, persahabatan pendiri negara kita Bung Karno dan Presiden Vietnam Bapak Ho Chi Minh punya arti strategis," ujar Retno dalam sambutannya.

Baca juga: Indonesia Kirim Mitsubishi Xpander ke Vietnam Secara CKD

Menurut Retno, pameran ini memiliki makna strategis mengingat tahun ini kedua negara melaksanakan perayaan persahabatan kedua negara ke-60 tahun.

Indonesia dan Vietnam pun akan sama-sama menjadi anggota tak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB pada tahun depan.

"Ini bukan pertama kal karena kita juga pernah sama-sama tahun 2008. Maka itu, kami sangat bahagia bisa ikut merayakan hubungan ini," ujar Retno.

Retno kemudian mengutip sebuah pernyataan legendaris dari Bung Karno sebagai pemaknaan atas esensi pameran itu.

"Bahwa kita tak boleh sekali-kali melupakan sejarah. Karena sejarah inilah yang mengubah dan menentukan siapa kita saat ini," tutur Retno.

Sementara itu, Wakil Menlu Vietnam Bui Thanh Son menyatakan apresiasi serta penghargaan yang tinggi atas kehangatan Indonesia terhadap Vietnam.

Baca juga: Penawaran Beasiswa Pertukaran Pemuda ke Vietnam, Ini Syaratnya

Menurut dia, Indonesia selalu berada di sisi Vietnam dalam memperjuangkan kemerdekaannya sejak awal.

"Bung Karno memainkan peran penting dalam mempromosikan kemerdekaan di negara Asia dan Afrika, termasuk Vietnam, lalu melalui semangat Konferensi Asia-Afrika 1955," kata Bui Thanh Son.

"Semangat konferensi itu yang mendorong Paman Ho dalam mendorong kemerdekaan Vietnam," lanjut dia.

Kini, hubungan kedua negara sudah berlangsung 60 tahun. Pemerintah Vietnam memberi selamat kepada Indonesia yang menyelesaikan Pemilu 2019 dengan baik.

Bui Thanh Son yakin Indonesia akan selalu memainkan peran aktif di berbagai forum. Selain itu, Vietnam juga yakin Indonesia akan menjadi salah satu ekonomi terbesar dunia pada 2045.

Karena itu, kemitraan strategis di antara kedua negara akan sangat penting bagi Vietnam.

Baca juga: Restoran Ular Paling Populer di Vietnam, Berani Coba?

Menlu Son menambahkan, pihaknya sangat menghargai terselenggaranya pameran tersebut.

"Kami harap ini bisa membantu anak muda saat ini untuk mengerti dan menghargai persahabatan dan kerja sama strategis antara Indonesia dan Vietnam, dan selalu menjaganya ke depan," kata Hui Thanh Son.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Bung Karno dan Ho Chi Minh mendasarkan hubungan keduanya dalam semangat membangun persaudaraan dunia, kemerdekaan ialah hak segala bangsa.

Keduanya lalu memelopori sebuah gerakan di dalam mewujudkan tata dunia baru yang berkeadilan, damai, dan tidak ada penjajahan antarbangsa.

"Keduanya menunjukkan bagaimana semangat persahabatan yang sejati dibangun di antara kedua pemimpin dan hasilnya kita hadir sebagai bangsa yang disegani di dunia dan punya prinsip-prinsip sebagai negara yang berdaulat," ujar dia. 

 

Kompas TV Kamis (7/11/2019) pagi Timnas U19 Indonesia langsung menggelar latihan pasca menang 3-1 atas Timor Leste pada Rabu malam. Latihan dilakukan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta sebagai persiapan laga kedua kualifikasi Piala Asia 2020 kontra Timnas U19 Hong Kong pada Jumat malam. Latihan kali ini diikuti para pemain lapis kedua. Ini dilakukan sebagai adaptasi latihan agar seluruh punggawa Garuda Nusantara tetap bugar. Sementara pemain yang pada rabu malam bermain penuh diberi waktu istirahat lebih lama sebagi langkah pemulihan karena laga melawan hongkong hanya memiliki jeda 1 hari dari laga sebelumnya. Jelang lawan Hong Kong pelatih Timnas U19 Indonesia Fakhri Husaini mengaku masih akan melakukan evaluasi. Tetapi Fakhri memastikan telah mengantongi peta kekuatan Timnas Hong Kong. Sebelumnya Garuda Nusantara berhasil membungkam Timor Leste dengan skor 3-1 yang sekaligus memastikan diri sebagai pemuncak klasemen sementara Grup K. Selanjutnya pada Jumat malam Timnas U19 Indonesia akan beradu kekuatan kontra Hong Kong di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia U19 2020. #TimnasIndonesia #TimnasHongKong #PialaAsiaU19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com