JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan tidak mempersoalkan keharmonisan yang ditunjukan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
Namun, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan bahwa menjalankan posisi politik di dalam koalisi pendukung pemerintah merupakan hal yang penting.
"Tentu saja dialog di antara pemimpin partai memang bagian dari tradisi demokrasi kita," ujar Hasto kepada wartawan di Gedung Arsip Nasional, Jakarta Barat, Jumat (8/11/2019).
"Tapi tradisi di dalam menjalankan posisi politik di dalam koalisi (pendukung pemerintah) atau di dalam pemerintahan itu sangat penting," lanjut dia.
Baca juga: Nasdem Anggap Sindiran Jokowi soal Surya-Sohibul Guyon Semata
Hasto menyebutkan, Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan pendapatnya mengenai keharmonisan Nasdem dengan PKS.
Meskipun dibalut kelakar, Hasto yakin, pernyataan itu merupakan standard nilai yang semestinya dilakukan oleh anggota koalisi pendukung pemerintah.
"Ya pendeknya Bapak Presiden dengan caranya sudah menyampaikan berbagai hal terkait pertemuan tersebut," ujar dia.
Meski demikian, Hasto membantah kedekatan Surya dengan Sohibul memiliki arti Nasdem yang mulai menjauhi koalisi pemerintah.
"Tidak ada yang menjauh dan tidak ada yang mendekat. Setiap partai politik punya posisi politiknya masing-masing dan kami hormati," tambah Hasto.
Baca juga: PKS Sebut Terbuka Kemungkinan Berkoalisi dengan Nasdem di 2024
Presiden Joko Widodo berkelakar soal pelukan hangat antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum PKS Sohibul Iman, beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
"Yang saya hormati para ketua umum, Bapak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini beliau lebih cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," kata Jokowi.
Pernyataan Presiden Jokowi langsung disambut tawa dan sorak sorai kader Golkar.
Presiden lalu bicara soal rangkulan Surya Paloh ke Sohibul yang sempat menghiasi headline sejumlah media massa.
"Saya tidak tahu maknanya apa. Tetapi rangkulannya itu tidak seperti biasanya. Tidak pernah saya dirangkul oleh Bang Surya seerat dengan Pak Sohibul Iman," kata Jokowi lagi.
Baca juga: Disindir Jokowi, Nasdem Tetap Lanjutkan Safari Politiknya
Pernyataan Jokowi itu kembali disambut heboh para kader Golkar yang hadir.
Jokowi melanjutkan, sebenarnya ia sudah bertanya langsung ke Surya Paloh soal pertemuannya dengan Sohibul Iman.
Jokowi bertanya hal itu saat bertemu Surya di ruang tunggu, sebelum acara HUT Golkar itu dimulai. Namun, Jokowi mengaku belum mendapatkan jawaban.
"Tadi di holding saya tanyakan, ada apa? Tapi nanti jawabnya, di lain waktu dijawab. Saya boleh bertanya dong, karena beliau masih di koalisi pemerintah," kata Jokowi.