JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan Rumah Sakit Umum (RSU) Syubbanul Wathon, di Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2019).
Peresmian dilakukan secara simbolis melalui penandatanganan prasasti oleh Wapres Ma'ruf yang disaksikan oleh pendiri dan Chairman Lippo Group Mochtar Riady, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.
Ma'ruf Amin mengapresiasi berdirinya rumah sakit tersebut lantaran menunjukkan suksesnya kerja sama antara NU selaku ormas keagamaan dengan Lippo Group selaku swasta.
Ia menilai hal itu merupakan cerminan dari budaya gotong royong yang menjadi ciri khas dari masyarakat Indonesia. Ma'ruf mengatakan dengan gotong royong banyak hal bisa dicapai.
“Gotong royong adalah ciri khas negara kita. Di negara lain hampir tidak ada rumah sakit atau sekolah yang dibangun masyarakat secara gotong royong. Ini merupakan sebuah kearifan nasional dan kearifan lokal yang perlu dijaga,” kata Ma'ruf melalui keterangan tertulis.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Resmikan RSU Syubbanul Wathon
Lebih jauh, Wapres mengatakan bahwa pemerintah berusaha untuk meminimalisasi kekurangan sandang, pangan, dan meningkatkan pelayanan kesehatan serta pelayanan pendidikan.
Karena itu, pemerintah berupaya menghilangkan kemiskinan melalui program Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, dan Keluarga Harapan.
"Perlu untuk membangun masyarakat melalui ekonomi kerakyatan dan ekonomi keumatan serta membangun usaha kecil dan menengah," ucap Ma'ruf.
Wapres menyatakan pemerintah saat ini fokus pada pembangunan manusia, karena kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas SDM yang dimilikinya.
"Indonesia maju bergantung pada manusianya. Manusia yang sehat, termasuk di dalamnya pencegahan stunting," ujar Ma'ruf.
Pemerintah, menurut dia, menargetkan dapat menurunkan angka stunting hingga di bawah 20 persen.
Selain itu, Ma'ruf juga menyebutkan sejumlah hal penting dalam pembangunan manusia.
"SDM yang unggul itu sehat dan juga cerdas, oleh karena itu pendidikan menjadi penting. Kita membangun pendidikan formal dan vokasi," kata Ma'ruf.
"Kita ingin manusia Indonesia yang unggul, sehat, cerdas, produktif, bersemangat tinggi dan berakhlak mulia," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.