Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Konflik, Pilkada Papua Diberi Perhatian Khusus oleh Bawaslu

Kompas.com - 07/11/2019, 12:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memberikan perhatian khusus dalam pengawasan Pilkada 2020 untuk Papua dan Papua Barat.

Kondisi geografis dan faktor keamanan menjadi alasan Bawaslu menyusun langkah khusus untuk dua provinsi tersebut.

"Untuk Papua dan Papua Barat yang jelas akan menjadi perhatian khusus. Selain daerah yang jauh, kemudian transportasi juga agak menjadi masalah. Maka jelas itu terjadi kerawanan tersendiri," ujar Anggota Bawaslu Rahmat Bagja ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (7/11/2019).

Faktor penyebab kerawanan lain yakni masih adanya daerah yang menggunakan sistem noken, yang masyarakatnya tidak mengenal one man one vote.

"Kemudian, narasi kuasa lokal di Papua dan Papua Barat itu cukup tinggi. Baik dari kepala suku, kepala adat juga perang suku masih terjadi juga kan kadang-kadang," kata Bagja.

Baca juga: Panglima TNI Sebut Papua Jadi Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2020

Bagja membenarkan jika nantinya tentu ada langkah pengawasan khusus untuk pilkada di kedua provinsi.

"Misalnya nanti ada desk khusus Pilkada Papua, " tuturnya.

Kedua, Bawaslu mengikuti alur pengamanan yang sudah dipersiapkan oleh TNI dan Polri untuk kedua provinsi.

Ketiga, bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu daerah untuk pengawasan bersama aparat keamanan.

Saat disinggung tentang potensi kerawanan di Papua sebagai ekses dari kericuhan di beberapa daerah baru-baru ini, Bagja enggan berspekulasi.

Baca juga: KPU Bantah Adanya Kecurangan Sistem Noken pada Pilkada Papua 2018

Menurut dia, jika aparat keamanan telah mendeteksi kemungkinan kerawanan, penyelenggara dan pengawas pemilu tentu akan mengikuti sesuai prosedur.

"Kalau teman-teman aparat keamanan telah memdeteksi adanya kemungkinan hal tersebut maka kami akan mengikuti alurnya," ujar Bagja.

Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) ada puluhan kabupaten di Papua dan Papua Barat yang akan menggelar pilkada pada tahun depan.

Beberapa daerah di antaranya yakni Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Merauke, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Asmat, Kabupaten Nabire, Kabupaten Waropen, Kabupaten, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Keerom dan Kabupaten Memberamo Raya untuk Provinsi Papua.

Kemudian untuk Provinsi Papua Barat beberapa di antaranya ada Kabupaten Manokwari, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten manokwari Selatan.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan pengamanan Pilkada serentak 2020. Diketahui, pilkada serentak 2020 akan digelar pada 23 September 2020.

Hadi mengatakan, dari 270 daerah menggelar pilkada, Papua diprediksi menjadi salah satu yang memiliki potensi rawan konflik.

"Adapun daerah yang diperkirakan berpotensi konflik karena isu SARA, konflik horizontal dan politik uang adalah wilayah Papua," kata Hadi dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Hadi mengatakan, ada tiga aspek yang menyebabkan konflik di Pilkada 2020 yaitu aspek penyelenggaraan, kontestasi dan partisipasi.

Untuk itu, kata Hadi, pihaknya siap mengamankan penyelenggaraan pilkada serentak dengan menyiagakan personel membantu Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Imigrasi Bakal Tambah 50 'Autogate' di Bandara Ngurah Rai

Imigrasi Bakal Tambah 50 "Autogate" di Bandara Ngurah Rai

Nasional
Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Nasional
Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Nasional
Imigrasi Bakal Terapkan 'Bridging Visa' Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Imigrasi Bakal Terapkan "Bridging Visa" Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Nasional
Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com