Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Transfer ke Daerah Bertambah, Tito Ingin Pemda Prioritaskan Sektor Kesehatan dan Pendidikan

Kompas.com - 06/11/2019, 16:43 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menuturkan bahwa pihaknya akan memastikan pemerintah daerah (Pemda) mengakomodasi program pendidikan dan kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal itu ia ungkapkan saat menyampaikan Renstra Kemendagri 2020-2024 dalam rapat kerja dengan Komisi II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

"Kemendagri berperan untuk meyakinkan Pemda memasukkan program pendidikan dan kesehatan dalam APBD mereka," ujar Tito.

Baca juga: Kapolri Janji Akan Beri Pengamanan di Mana Pun Mendagri Tito Berada

Tito mengatakan, Presiden Joko Widodo ingin agar visi-misi pemerintah pusat sejalan dengan pemerintah daerah.

Menurut dia, pemerintah pusat akan fokus dalam menangani masalah kesehatan, misalnya stunting, dan pengentasan kemiskinan.

Sementara dari sisi anggaran, kata Tito, pemerintah pusat mentransfer dana yang lebih besar ke daerah, yakni sekitar Rp 800 triliun.

Baca juga: Supaya Visi Anggaran 2020 Sama, Mendagri Bakal Panggil Seluruh Kepala Daerah Bulan Ini

Seperti Diketahui, total Transfer ke Daerah dan Dana Desa dalam APBN 2020 mencapai Rp 858,8 triliun atau meningkat 5,45 persen dari APBN 2019.

"Karena anggaran jauh lebih besar, 800 triliun lebih yang ditransfer dan ini jadi tugas pokok dari Kemendagri untuk sekaligus memberikan pembinaan di bidang pengelolaan keuangan," kata Tito.

Kompas TV Sengkarut RAPBD DKI Jakarta 2020 semakin panjang. Setelah para petinggi Pemprov DKI Jakarta memberikan pernyataan yang berbeda beda soal fantastisnya sejumlah anggaran, kini gubernur DKI Jakarta menyalahkan sistem elektronik budgeting yang digagas gubernur DKI sebelumnya Basuki Cahaya Purnama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com