Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Eggi Sudjana, Prabowo Rela jadi Menteri Karena Takut Perang Saudara

Kompas.com - 05/11/2019, 17:14 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan juru kampanye Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019, Eggi Sudjana, memaklumi keputusan Prabowo untuk menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

"Saya sebagai pendukung Prabowo, dan saat beliau masuk di situ (kabinet Presiden Joko Widodo), saya terima rasionalitasnya," ujar Eggi dalam diskusi bertajuk 'Sinyal Persatuan di Balik Kabinet yang Bikin Kaget' di Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2019).

Menurut Eggi, Prabowo tak ingin Indonesia mengalami perang saudara sebagaimana terjadi di Yaman, Lebanon, Suriah dan Bosnia.

Baca juga: Fadli Zon: Saya yang Usulkan Prabowo Jadi Menhan

Eggi menyebut, kekhawatiran itu terucap langsung dari mulut Prabowo.

"Anda tahu Yaman, Suriah, Lebanon, Bosnia dan lain-lainnya perang saudara, saling bunuh-membunuh. Sementara pendukung saya (Prabowo) 68 juta berdasarkan riil hasil pemilu," ujar Eggi.

"Bagaimana kalau dibenturkan dengan fakta yang ada? Bisa saling bunuh, bisa membahayakan bangsa kita," lanjut dia menirukan ucapan Prabowo.

Eggi yang saat ini bernaung di bawah PAN menambahkan, potensi kerusuhan itu bukanlah dibuat-buat. Salah satu bukti nyata adalah kerusuhan yang dapat dengan mudah terjadi di Papua.

Baca juga: Try Sutrisno: Dulu PKI, Sekarang ISIS, Prabowo Harus Atasi

Oleh sebab itu, Prabowo terpaksa mundur dari arena pertarungan politik dan memilih bersatu dengan rivalnya dalam Pilpres 2019.

Prabowo, lanjut Eggi, juga pernah menyatakan bahwa jabatan dan popularitasnya dikorbankan untuk menjaga tumpah darah Indonesia.

Eggi sebagai pendukung Prabowo pun menyatakan sepakat dengan alasan tersebut.

"Saya dukung begitu (pilihan Prabowo), sebab saya dukung bangsa ini. Makanya kami tidak protes. Kami ikhlas. Saya setuju dengan pertimbangan rasional dan kebangsaan ini " ujar dia.

Sementara itu, soal masih adanya pendukung yang masih kecewa atas pilihan Prabowo itu, Eggi tak mempermasalahkannya.

"Kalau ada pendukung-pendukung lain yang masih mengkritik atau tidak terima itu, silakan," tambah Eggi yang juga pernah menjadi anggota tim kuasa hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019 ini.

Baca juga: Ini Kata Kedubes AS soal Prabowo Tak Boleh Masuk Wilayah AS

Diketahui, salah satu hal yang cukup mengejutkan dari susunan menteri pada Kabinet Indonesia Maju adalah masuknya Ketua Umum Partai Gerindra itu di dalamnya.

Masuknya Prabowo ke kabinet pertama kali terungkap ketika ia bertandang ke Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019).

Halaman:


Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com