Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko: Pembangunan di Papua Tak Berhenti karena Teror dan Kekerasan

Kompas.com - 05/11/2019, 11:56 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan pembangunan infrastruktur di Papua akan tetap berjalan di periode kedua Presiden Joko Widodo bersama Ma'ruf Amin.

Pembangunan tetap dilakukan meski aksi kekerasan dan gerakan separatisme masih kerap terjadi di bumi cenderawasih.

"Itu sudah diucapkan Presiden, kita tidak akan berhenti melakukan pembangunan di Papua hanya karena adanya teror aksi kekerasan. Enggak. Tetap harus jalan," kata Moeldoko dalam wawancara khusus dengan Kompas.com di Kantor KSP, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Baca juga: Mirip Kepala Naga, Inilah Spesies Anggrek Terbaru dari Tanah Papua

Menurut Moeldoko, hal inilah yang mendasari Jokowi menunjuk putra asli Papua, Wempi Wetipo, sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Wempi mendapatkan tugas khusus untuk mengawal pembangunan di wilayah Indonesia Timur, khususnya di Papua.

"Karena kita berpikir future (masa depan). Bagaimana pembangunan manusia bisa terus berkembang dan infrastruktur adalah salah satu caranya. Yang tadinya tidak terjangkau dengan baik, akses pendidikan, kesehatan, maka dengan infrastruktur semuanya akan mudah, akan berubah peradaban itu," kata dia.

Terkait penanganan gerakan separatis di Papua, mantan Panglima TNI ini menilai butuh pendekatan holistik, tak cukup hanya dengan pendekatan keamanan.

Moeldoko menyebut para prajurit TN dan aparat kepolisian yang dikirim ke Papua akan menggunakan pendekatan kesejahteraan.

"Saya saat jadi Panglima selalu saya bilang kepada prajurit saya sebelum dia berangkat, kalian para prajurit konsep yang ingin saya lakukan adalah cangkul ada di depan, tapi senjata kamu ada di belakang," ujarnya.

Baca juga: Bertemu PM Australia, Jokowi Cerita Kunjungannya ke Papua

Moeldoko sendiri menilai saat ini Papua sudah dalam kondisi stabil. Terbukti kunjungan Presiden ke Papua beberapa waktu lalu juga berjalan dengan aman dan lancar. Ia berharap suasana seperti ini terus terjadi di bumi cenderawasih.

"Kita perlu menciptakan suasana stabil yang permanen, ini yang memerlukan pendekatan holistik. Kalau parsial-parsial tidak bisa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com