JAKARTA, KOMPAS.com - Sebulan jelang Musyawarah Nasional (Munas), kabar Ketua MPR Bambang Soesatyo akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar kembali menyeruak.
Padahal, Politisi yang akrab disapa Bamsoet itu pernah menyatakan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum tak lama setelah dilantikan sebagai Ketua MPR.
Baca juga: Bakal Maju Jadi Caketum Golkar, Bamsoet Diingatkan soal Dukungannya terhadap Airlangga
Saling klaim dukungan antara kubu pendukung Airlangga dan Bambang pun tidak terelakkan.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily optimistis Airlangga Hartarto akan terpilih kembali sebagai ketua umum dalam Munas pada Desember 2019 mendatang.
"Ya sejauh yang saya ikuti, kami optimistis Pak Airlangga akan memenangkan kembali pemilihan ketua umum," ujar Ace saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Ace mengklaim bahwa sebanyak 92 persen dari total Dewan Pimpinan Daerah tingkat I maupun II Partai Golkar telah menyatakan akan mendukung Airlangga.
Sementara itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo dikabarkan Juga akan maju dalam pemilihan ketua umum.
Baca juga: Kubu Airlangga Hartanto Klaim Dapat Dukungan 92 Persen DPD Golkar
Untuk diketahui sebanyak 34 DPD tingkat I dan 514 DPD tingkat II memiliki hak suara dalam pemilihan calon Ketua Umum Partai Golkar.
"Setidaknya kami mencatat ada 92 persen pemilik suara yang telah menyatakan dukungan terhadap Pak Airlangga," kata Ace.
Secara terpisah, Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan, Bambang Soesatyo akan maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar.
Menurut Nusron, Bambang maju menjadi caketum atas permintaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar tingkat 1 dan 2.
Ketika ditanya peta dukungan untuk Bambang untuk maju jadi caketum, Nurson enggan mengungkapkan secara detail. Namun, ia meyakini Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar itu akan mendapat suara terbanyak.
"Ya banyaklah, mayoritas, insya Allah kita menang kok," ujar Nusron.
Nusron mengatakan, Partai Golkar memiliki watak yang kompetitif antara satu kader dengan kader lainnya.
Baca juga: Sempat Beri Sinyal Mundur, Bamsoet Disebut Bakal Maju Lagi Jadi Calon Ketum Golkar
Oleh sebab itu, kompetensi antara kader partai dalam pemilihan caketum akan lebih baik daripada aklamasi.