Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/11/2019, 18:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis bertemu dengan Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019).

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 55 menit tersebut, Idham menuturkan bahwa pertemuan itu dalam rangka memantapkan koordinasi antara kedua lembaga.

Idham hadir sekitar pukul 16.20 WIB. Kemudian, keduanya keluar sekitar puku 17.15 WIB.

"Silaturahmi untuk memantapkan dan berkoordinasi lebih intens lagi. Selama ini kan sudah sinergi yang terbangun antara Polri dan Kejaksaan itu sudah bagus, sekarang kita mantapkan lagi," ungkap Idham.

Baca juga: Kedatangan Kapolri ke KPK Diharapkan Bawa Pesan Polisi Ingin Perkuat Pemberantasan Korupsi

Selain itu, mantan Kabareskrim tersebut menuturkan bahwa pertemuan itu merupakan pertemuan kepada juniornya.

"Kebetulan beliau orang baru, senior kami, jadi kami sebagai yang muda-muda ini harus datang lah ke senior, itu adat timurnya seperti itu," tuturnya.

Hal serupa disampaikan Jaksa Agung. Pertemuan itu, ujarnya, membahas sinergi Polri dan Kejagung di masa depan.

"Koordinasi, dalam rangka ke depan kita kerja sama lebih bagus lagi. Itu yang utamanya. Jadi tidak banyak yang dibicarakan, tapi kita mensinergikan lagi ke depan," ungkap Burhanuddin.

Baca juga: Kembali Ditanya soal Kasus Novel, Kapolri Idham Azis: Secepatnya Kita Akan Ungkap

Burhanuddin mengaku belum ada kasus khusus yang dibicarakan. Namun, ia meyakini akan ada kasus yang dibicarakan ke depannya untuk dijadikan prioritas.

Kunjungan itu masih serangkaian dengan kunjungan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis ke kantor Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Jumat (1/11/2019).

Idham juga berencana mengunjungi sejumlah kementerian/lembaga lainnya.

"Setelah melakukan kunjungan atau silahturahmi ke Panglima TNI, rencana akan melakukan kunjungan ke pimpinan KPK, kemudian Kejaksaan Agung, kepala staf angkatan, dan beberapa kementerian/lembaga lain," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019).

Baca juga: Setelah Panglima TNI, Kapolri Akan Kunjungi Kementerian/Lembaga

Dedi menuturkan, kunjungan tersebut dalam rangka memperkuat sinergi Polri dengan kementerian/lembaga itu.

Selain itu, silaturahim itu juga bertujuan agar seluruh kementerian/ lembaga sinergis mendukung program pemerintah.

"Tujuannya dalam rangka untuk memperkuat sinergi, kemudian dalam rangka untuk fokus mendukung program-program pemerintah dan kebijakan presiden, dalam rangka untuk mewujudkan atau memperlancar menuju Indonesia Maju," ujar dia.

Kompas TV Presiden Joko Widodo memberi tenggat sampai awal Desember 2019 untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Setelah melantik Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri, Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan kapolri untuk segera mengusut kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Presiden Joko Widodo memberi tenggat sampai awal Desember 2019 bagi Kapolri. Arahan ini disampaikan oleh Presiden Jokowi setelah melantik Jenderal Idham Azis menjadi Kapolri di Istana Negara. Novel Baswedan pun berharap kepada Kapolri yang baru bisa membuat kasus penyerangan terhadapnya bisa terungkap. Novel meminta kepada Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menangkap pelaku penyerang dirinya. Sebelumnya polri mengatakan jika ada temuan signifikan yang didapatkan oleh tim penyidik. Polri menyebutkan jika Kapolri yang baru nanti akan segera mengusut kasus yang dialami Novel Baswedan. #NovelBaswedan #PresidenJokoWidodo #KapolriIdhamAzis
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

DKPP Susun Putusan untuk Ketua KPU Terkait Kasus 'Wanita Emas'

DKPP Susun Putusan untuk Ketua KPU Terkait Kasus "Wanita Emas"

Nasional
Nasdem Sebut Elektabilitasnya Naik karena Ada Sumbangan Efek Ekor Jas dari Anies

Nasdem Sebut Elektabilitasnya Naik karena Ada Sumbangan Efek Ekor Jas dari Anies

Nasional
Survei SMRC: Ganjar Kandidat Capres yang Paling Mungkin Lanjutkan Program Jokowi

Survei SMRC: Ganjar Kandidat Capres yang Paling Mungkin Lanjutkan Program Jokowi

Nasional
Tukin Kementerian Diduga Dikorupsi, Menteri ESDM: Pengawasan Harus Lebih Ketat

Tukin Kementerian Diduga Dikorupsi, Menteri ESDM: Pengawasan Harus Lebih Ketat

Nasional
DKPP Segera Gelar Sidang Putusan Dugaan Kecurangan KPU Terkait Verifikasi Parpol

DKPP Segera Gelar Sidang Putusan Dugaan Kecurangan KPU Terkait Verifikasi Parpol

Nasional
Mahfud MD Siap Beri Penjelasan soal Transaksi Janggal kepada DPR Besok

Mahfud MD Siap Beri Penjelasan soal Transaksi Janggal kepada DPR Besok

Nasional
Bertemu Prabowo di Kantor Kemenhan, Sandiaga: Yang Kami 'Omongin' Banyak...

Bertemu Prabowo di Kantor Kemenhan, Sandiaga: Yang Kami "Omongin" Banyak...

Nasional
Nasdem Akui Ajak JK Diskusi Kandidat Cawapres Anies, Tak Hanya Satu Nama Diusulkan

Nasdem Akui Ajak JK Diskusi Kandidat Cawapres Anies, Tak Hanya Satu Nama Diusulkan

Nasional
BPOM: Tak Ada Obat Mengandung Pholcodine yang Terdaftar di Indonesia

BPOM: Tak Ada Obat Mengandung Pholcodine yang Terdaftar di Indonesia

Nasional
Cuti Bersama Lebaran Maju, Korlantas Prediksi Kepadatan Arus Mudik Terjadi mulai 18 April

Cuti Bersama Lebaran Maju, Korlantas Prediksi Kepadatan Arus Mudik Terjadi mulai 18 April

Nasional
DKPP Sebut Anggaran Rp 26 Miliar untuk 2023 Sudah Habis, Tak Bisa Selenggarakan Sidang 'Offline' Lagi

DKPP Sebut Anggaran Rp 26 Miliar untuk 2023 Sudah Habis, Tak Bisa Selenggarakan Sidang "Offline" Lagi

Nasional
MAKI Ajukan Arteria Dahlan dan 2 Anggota DPR Lain Jadi Ahli Terkait Laporannya

MAKI Ajukan Arteria Dahlan dan 2 Anggota DPR Lain Jadi Ahli Terkait Laporannya

Nasional
Elektabilitas Erick Thohir sebagai Cawapres Meningkat, PAN Puji Kinerjanya

Elektabilitas Erick Thohir sebagai Cawapres Meningkat, PAN Puji Kinerjanya

Nasional
Israel di Piala Dunia U-20: Ditolak Politisi, Tidak Dipersoalkan Palestina

Israel di Piala Dunia U-20: Ditolak Politisi, Tidak Dipersoalkan Palestina

Nasional
Arteria Enggan Terima Tantangan Mahfud: Beliau Saya Anggap Guru dan Orangtua

Arteria Enggan Terima Tantangan Mahfud: Beliau Saya Anggap Guru dan Orangtua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke