JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengaku belum tahu persis soal rencana Wakil Koordinator Bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo, mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar periode selanjutnya.
Namun demikian, Doli menyebut, sebelumnya Bambang pernah membuat pernyataan yang pada intinya mendukung Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin partai berlambang beringin itu di periode depan.
Pernyataan Bambang tersebut, menurut Doli, juga disaksikan oleh masyarakat luas.
"Yang saya tahu dan saya kira kita melihat semua di televisi dan media, Pak Bamsoet (Bambang Soesatyo) menyatakan akan mendukung Pak Airlangga pada musyawarah nasional 2019," kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Baca juga: Sempat Beri Sinyal Mundur, Bamsoet Disebut Bakal Maju Lagi Jadi Calon Ketum Golkar
Bambang Soesatyo sebelumnya memang disebut-sebut bakal menjadi pesaing Airlangga Hartarto menjadi calon Ketua Umum Golkar.
Namun, pada awal Oktober kemarin, Bambang terpilih sebagai Ketua MPR RI yang diusulkan oleh Golkar.
Pengusulan nama Bambang sebagai pimpinan MPR itu pun disinyalir sebagai kesepakatan politik internal Golkar, supaya Bambang tak lagi maju sebagai calon Ketua Umum Golkar.
Baca juga: Soal Rebutan Kursi Ketum Golkar, Bamsoet: Tak Ada Lagi Persaingan
Mengenai hal itu, Doli mengaku tak tahu persis. Jika pun ada kesepakatan tertulis, Airlangga dan Bambang lah yang mengetahuinya.
"Saya tidak mengetahui persis perjanjiannya seperti apa karena itu yang mengetahui kan Pak Airlangga dan Bamsoet," ujar Doli.
Doli kemudian menambahkan bahwa partainya pernah mengalami perpecahan di awal tahun 2015. Selama 2014 hingga 2019 pun, Golkar mengalami tahun-tahun yang sulit.
Menurut Doli, sekarang bukan saatnya kembali mengulang perpecahan itu, tetapi justru mempererat persatuan Golkar.
"Jangan lagi membuat langkah-langkah yang pada akhirnya bisa mengundang perpecahan dan pada akhirnya akan merugikan Golkar sendiri," kata Doli.
Baca juga: Bamsoet Dahulukan Konsolidasi Internal daripada Rivalitas Ketum Golkar
Sebelumnya, Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan, Ketua MPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo akan maju menjadi calon ketua umum (caketum) Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) bulan Desember 2019 mendatang.
Nusron mengatakan, Bambang maju menjadi caketum atas permintaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar tingkat 1 dan 2.
"Pak Bamsoet hanya menjalankan amanah dari DPD 1 dan dan DPD 2, amanat DPD 1 dan DPD 2 meminta pak Bamsoet maju (jadi Caketum). Enggak mungkin (mundur). Sebagai kader, itu mengingkari dan mengkhianati desakan dan keinginan serta amanat dari kader di tingkat bawah, apalagi kader di tingkat bawah itu sah terhadap masa depan partai," kata Nusron di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019).