JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai pertemuan antara Ketua Umum Partai Nadem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman sebagai silaturahim politik biasa.
Ia menilai pertemuan dua petinggi partai tersebut tak perlu dipermasalahkan. Ia pun menilai pertemuan tersebut justru berdampak positif bagi situasi politik nasional.
"Ya kalau kita sih karena kita memang di dalam politik perlu ada komunikasi politik, silaturahim politik. Untuk juga membangun suasana bersahabat. Kalau menurut saya (pertemuan itu) biasa-biasa saja," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Baca juga: Gerindra Nilai Kemesraan Nasdem-PKS Wajar
Ia mengatakan silaturahim politik antara partai-partai yang ada di Indonesia lazim terjadi meskipun berseberangan sikap.
Hal itu juga terjadi saat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai Pilpres 2019. Padahal keduanya berbeda sikap politik pada Pilpres 2019.
Surya Paloh dan Sohibul Iman bertemu di kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019). Diketahui, pertemuan Surya Paloh dan Sohibul Iman saat itu berlangsung dengan akrab.
Baca juga: Ini Kata Hanafi Rais soal Kemungkinan Koalisi Nasdem-PAN
Hasil pertemuan tersebut juga menyatakan tiga hal. Pertama, kedua partai sepakat untuk memperkuat check and balance atau fungsi pengawasan terhadap pemerintah di DPR.
Kedua, Nasdem dan PKS sepakat menjaga kedaulatan NKRI dengan menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Ketiga, mewariskan sejarah kerja sama para pendiri bangsa, yakni antara kelompok nasionalis yang memuliakan nilai-nilai agana dan kelompok Islam yang memegang teguh nilai-nilai kebangsaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.