Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sebut Kabareskrim Baru Akan Ditunjuk Pekan Depan

Kompas.com - 01/11/2019, 15:57 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Muhammad Iqbal memprediksi penunjukkan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akan dilakukan pada pekan depan.

Iqbal menuturkan, penunjukkan Kabareskrim merupakan wewenang Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis serta melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Mabes Polri.

"Kabareskrim adalah hak prerogatif bapak kapolri. Tentunya akan lewat Wanjakti. Tetapi, perkiraan saya, penunjukkan itu minggu depan," ungkap Iqbal di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat.

Baca juga: Kapolri Baru Temui Panglima TNI, Pertemuan Digelar Tertutup

Ia menuturkan bahwa banyak kandidat yang dapat didapuk menduduki posisi Kabareskrim, seperti para jenderal bintang dua (Irjen) dan berbintang tiga (Komjen).

Ketika ditanya apakah Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono yang akan menduduki jabatan itu, Iqbal mengaku tidak tahu.

Ia menuturkan, pada prinsipnya, Kapolri akan memilih kandidat anggota kepolisian yang berintegritas dan kapabel.

Baca juga: Untuk Ungkap Kasus Novel, Idham Azis Akan Tunjuk Kabareskrim Baru Usai Dilantik

"Biasalah kalau ada kandidat banyak sekali isu-isu. Tapi Insya Allah, prinsipnya beliau akan memilih perwira tinggi Polri yang berintegritas, mempunyai track record yang mumpuni, karena Kabareskrim adalah jabatan salah satu penentu untuk memelihara kamtibmas di negara Republik Indonesia," katanya.

Sebelumnya, Idham menuturkan bahwa ia akan segera menunjuk Kabareskrim Polri yang baru usai dilantik Presiden Joko Widodo, Jumat hari ini.

Menurutnya, langkah itu perlu dilakukan agar dapat mempercepat pengungkapan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

"Saya akan menunjuk Kabareskrim yang baru untuk segera mempercepat pengungkapan kasus Novel Baswedan," kata Idham usai ditetapkan sebagai Kapolri dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Kompas TV Komisaris jenderal Idham Azis hari ini resmi menjadi kepala kepolisian republik Indonesia kapolri. Dalam pelantikan, presiden Joko Widodo juga menaikkan pangkat Idham Azis satu tingkat lebih tinggi jadi jenderal polisi.<br /> <br /> Pelantikan Idham Azis sebagai kapolri dilakukan presiden Joko Widodo di istana negara. Idham menggantikan Tito Karnavian yang ditunjuk Jokowi menjadi menteri dalam negeri di kabinet Indonesia maju. <br /> Setelah pembacaan sumpah jabatan dan pembacaan keputusan presiden tentang kenaikan pangkat, Jokowi langsung mengganti tanda pangkat Idham dari bintang tiga menjadi bintang empat dan memberikan tongkat komando polri. Komisaris jenderal Idham Azis hari ini resmi menjadi kepala kepolisian republik Indonesia kapolri. Dalam pelantikan, presiden Joko Widodo juga menaikkan pangkat Idham Azis satu tingkat lebih tinggi jadi jenderal polisi.<br /> <br /> Pelantikan Idham Azis sebagai kapolri dilakukan presiden Joko Widodo di istana negara. Idham menggantikan Tito Karnavian yang ditunjuk Jokowi menjadi menteri dalam negeri di kabinet Indonesia maju. <br /> Setelah pembacaan sumpah jabatan dan pembacaan keputusan presiden tentang kenaikan pangkat, Jokowi langsung mengganti tanda pangkat Idham dari bintang tiga menjadi bintang empat dan memberikan tongkat komando polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com