JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan melantik Komisaris Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri, Jumat (1/10/2019) pagi ini.
Pelantikan akan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pukul 09.30 WIB.
Idham sudah melalui uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR. Semua anggota komisi hukum aklamasi menyetujui Idham untuk menjabat Kapolri.
Hasil uji kepatutan dan kelayakan itu pun sudah dibawa ke dalam rapat paripurna DPR, Kamis (30/10/2019) kemarin.
Baca juga: Meski Pesimistis, Novel Tetap Desak Idham Azis Tuntaskan Kasusnya
Semua anggota DPR yang hadir menyatakan menyetujui hasil uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan komisi hukum.
Ketua DPR Puan Maharani pun mengetuk palu tanda resminya penetapan Idham Azis sebagai Kapolri.
Idham Aziz akan menggantikan Tito Karnavian yang sudah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Dalam Negeri.
Sebelum ditunjuk Jokowi sebagai Kapolri, Idham menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri sejak 2019.
Pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara pada 1963 tersebut merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988.
Sama seperti Tito, Idham dikenal berpengalaman dalam bidang anti-terorisme. Idham juga dikenal memiliki pengalaman di bidang reserse.
Idham Azis sudah seringkali bekerja sama dengan Tito Karnavian, salah satunya saat melumpuhkan teroris bom Bali, Dr Azahari dan komplotannya di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.
Baca juga: Untuk Ungkap Kasus Novel, Idham Azis Akan Tunjuk Kabareskrim Baru Usai Dilantik
Atas prestasi itu, Idham dan Tito mendapat penghargaan dari Kapolri Sutanto.
Selain itu, keduanya pernah terlibat dalam pengejaran terhadap putra bungsu presiden RI kedua Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.