JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch berharap calon tunggal Kapolri, Komisaris Jenderal Idham Azis, dapat menyelesaikan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan bila telah menjadi Kapolri kelak.
Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz menyatakan, Idham mempunyai tanggung jawab moral untuk menyelesaikan kasus Novel.
"(Harapannya) kasus Novel saja, kita sederhana. Beliau (Idham) itu punya tanggung jawab moral untuk menyelesaikan kasus Novel," kata Donal saat dihubungi, Rabu (30/10/2019).
Donal menilai, Idham telah mempunyai tanggung jawab menyelesaikan kasus Novel jauh sebelum menjadi Kapolri yakni saat menjadi Kapolda Metro Jaya dan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.
Baca juga: WP KPK Minta Idham Azis Prioritaskan Kasus Novel Baswedan
Namun, Idham nyatanya gagal mengungkap kasus Novel Baswedan saat menduduki dua jabatan tersebut. Oleh karena itu, Donal Fariz pun mempertanyakan alasan penunjukan Idham sebagai calon tunggal Kapolri.
Menurut Donal, kinerja seorang polisi hingga dinilai pantas menduduki jabatan Kapolri mestinya dilandasi pada keberhasilan dalam menuntaskan kasus-kasus kejahatan.
"Kalau dipakai indikator salah satunya adalah penyelesaian kasus Novel, justru Pak Idham gagal dalam pengungkapan kasus Novel sewaktu dia menjadi Kapolda Metro Jaya dan beliau menjadi Kabareskrim," kata Donal.
Baca juga: Alasan Jokowi Pilih Tito Jadi Mendagri meski Gagal Ungkap Kasus Novel
Diberitakan, Idham Azis menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Polisi (Purnawirawan) Tito Karnavian yang dilantik menjadi Menteri Dalam Negeri.
Idham dijadwalkan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Kapolri di DPR pada Rabu siang hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.