Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Golkar Meutya Hafid Jadi Ketua Komisi I DPR

Kompas.com - 29/10/2019, 17:52 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Meutya Hafid resmi ditetapkan sebagai Ketua Komisi I oleh Pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Meutya didampingi empat wakil yaitu Utut Adianto dari PDI-P, Bambang Pristiono dari Fraksi Partai Gerindra, Teuku Riefky Harsya dari Demokrat dan Abdul Kharis Almasyhari dari PKS.

"Apakah usulan nama-nama tersebut bisa disetujui?," ujar Puan.

"Setuju," ujar para anggota Komisi I.

Usai ditetapkan, Meutya mengucapkan rasa syukur dan akan segera menentukan agenda komisi I ke depannya.

Baca juga: Pimpinan DPR Tetapkan 53 Anggota Komisi III Periode 2019-2024, Ini Nama-namanya

Meutya mengatakan, pihaknya juga akan mengundang para mitra kerja dari kementerian terkait untuk mengetahui rencana yang akan dilakukan kementerian tersebut.

"Termasuk tentu Kementerian pertahanan. Kita ingin tahu pola ke depan dan juga apa program-program dari kemenhan kali ini seperti apa saja. Kemkominfo saya rasa juga, karena menterinya baru, apakah ada terobosan-terobosan baru yang akan dilakukan oleh menterinya," kata Meutya.

"Kemenlu menterinya sama, tapi semua rencananya, terutama yang paling strategis akan kita panggil," sambungnya.

Lebih lanjut, Meutya mengatakan, Komisi I juga siap bekerja sama dengan Menteri Pertahanan yang baru Prabowo Subianto. Ia mengatakan, pihaknya tidak akan membeda-bedakan mitra kerja.

"Komisi 1 tentu akan bekerja sama dengan baik, dengan semua mitra termasuk Pak Prabowo, mantan capres, namun saat ini menjadi menhan. Jadi, tentu kita tidak melihat lagi background beliau apa, tapi kita akan saling menghormati sebagai mitra komisi 1," pungkasnya.

Baca juga: Pimpinan DPR Tetapkan 51 Anggota Komisi I Periode 2019-2024, Ini Nama-namanya

Sebelumnya, DPR telah telah menetapkan komposisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Komisi I dalam rapat paripurna, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Komisi I terdiri dari 51 anggota dari 9 fraksi. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangangan (PDI-P) memperoleh jatah kursi paling banyak dengan 11 anggota.

Sedangkan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang paling sedikit memiliki jumlah kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com