JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, baru saja meresmikan pembangunan pusat pengembangan kreatifitas dan pengembangan bisnis start up di kalangan anak muda Papua, yang dinamakan Papuan Youth Creative Hub, di Jayapura, Provinsi Papua.
Peresmian itu dilakukan Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke tanah Papua, Senin (28/10/2019) kemarin.
"Saya sangat menghargai tadi apa yang sudah direncanakan, itu adalah sebuah rencana besar. Papua Muda Insipiratif yang segera akan kita bangun bersama-sama nantinya, yaitu sebuah Papua Youth Creative Hub," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya, seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana.
Baca juga: 13 Kali ke Papua Selama Jadi Presiden, Jokowi: Terjemahkan Sendiri Artinya Apa...
Dengan adanya pusat kreativitas pemuda tersebut, Presiden berharap akan muncul unicorn dan decacorn baru dari wilayah Indonesia bagian timur, khususnya dari Papua.
Unicorn adalah istilah untuk perusahaan rintisan bervaluasi lebih dari USD1 miliar, sedangkan decacorn untuk yang bervaluasi di atas USD10 miliar.
"Kita harapkan muncul unicorn-unicorn baru dari Indonesia bagian timur, khususnya Tanah Papua. Akan muncul decacorn-decacorn dari sini, sehingga betul-betul kemajuan anak-anak muda yang ada di Tanah Papua betul-betul terwadahi di dalam creative hub yang segera kita bangun ini," kata dia.
Baca juga: Jokowi Berharap Muncul Decacorn-decacorn Baru Asal Papua
Pemuda Papua
Adapun pusat pengembangan ini akan dikelola oleh sebuah Perusahaan yang didirikan oleh 21 pemuda-pemudi asli Papua dari 7 wilayah adat, yang memiliki usaha ataupun kegiatan sosial di bidang yang berbeda-beda.
Perusahaan tersebut dinamakan: PT Papua Muda Inspiratif.
“Saya sebagai salah satu dari pemuda Papua yang selama ini bergelut dalam bidang bisnis start-up merasa bahwa ini merupakan sebuah gerakan yang baik untuk mendorong lebih banyak lagi anak-anak Papua untuk dapat mengembangkan kreatifitasnya melalui bisnis, atau pergerakan sosial”, Ujar Billy Mambrasar, Direktur Utama dari PT Papua Muda Inspiratif dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2019).
Baca juga: Presiden Tampung Aspirasi Pemekaran di Papua, Ini Tanggapan Kepala Daerah
Billy menjelaskan, pusat pengembangan ini akan dibangun di jalan Vim, di wilayah Kotaraja, Jayapura, dengan luasan tanah sebesar 1.5 Hektar.
Di atas lahan tersebut, akan dibangun sebuah pusat pengembangan kreatifitas, bisnis, bakat dan inovasi seluas 6,000 meter persegi yang terdiri dari ruangan-ruangan untuk belajar tentang bisnis, teknologi internet, pemrograman dan dasar-dasar pengembangan start up, serta asrama untuk menampung sekitar 100 pemuda dan pemudi yang akan mengikuti program belajar bisnis selama 1-2 bulan.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Presiden ke Papua, Luar Biasa...
Di dalam pusat pengembangan kreatifitas dan bisnis start-up ini, akan diselenggarakan berbagai kegiatan pengembangan diri, untuk melengkapi keahlian berbisnis, termasuk di dalamnya komunikasi, kepemimpinan, dan dasar-dasar manajemen.
Dengan konsep seperti itu, Billy pun tak ragu mengibaratkan kawasan ini layaknya Sillicon Valley, sebuah kawasan di California, Amerika Serikat yang menjadi kantor Google hingga Facebook.
“Kami menargetkan akan melahirkan kurang lebih 100 pemilik start-up atau pergerakan sosial yang dapat ikut berkontribusi mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua di bidang-bidang kritikal," ujar Billy.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.