Dengan demikian, Jokowi yakin apabila badan legislasi tersebut dibentuk, seluruh regulasi, baik pusat maupun daerah, harmonis dan tidak ada lagi yang tumpang tindih.
"Akan kita sederhanakan semuanya sehingga apabila ada tumpang tindih langsung kelihatan dan bisa kita lakukan revisi dengan baik," ujar dia.
Belakangan, tersiar rumor bahwa Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahenda akan memimpin Pusat Legislasi Nasional.
Sekjen PBB Ferry Noor pun mengamini rumor tersebut. Ia menyatakan, ada kemungkinan ketua umumnya, Yusril Ihza Mahendra, memimpin Pusat Legislasi Nasional.
Pusat Legislasi Nasional merupakan badan setingkat kementerian yang pembentukannya diusulkan Presiden Joko Widodo.
"Ini ada satu kementerian badan yang baru disahkan oleh presiden dan DPR. Badan kementerian legislasi nasional atau apa begitu ya. Mungkin bisa saja Pak Yusril diminta Pak Jokowi di situ nantinya," kata Ferry saat dihubungi, Minggu (27/10/2019).
Ferry mengatakan, Yusril tentu akan siap jika Presiden Joko Widodo memberinya tugas untuk memimpin lembaga tersebut.
Menurut Ferry, Yusril layak memimpin lembaga tersebut karena tak banyak orang di Indonesia yang punya pemahaman hukum yang komprehensif.
"Badan ini infonya kan setingkat menteri. Regulasi, melakukan penyetaraan dari produk undang-undang dari pusat sampai daerah. Jadi sinkron. Tidak tumpang tindih. Tugas ini berat sebenarnya," kata Ferry.
"Dan di Indonesia ini yang mengerti dan memahami persoalan hukum dan perundang-undangan ini hanya sedikit. Kalau Pak Mahfud (MD) sudah di Menko (Polhukam). Pak Jimly (Asshiddiqie) sudah di DPD. Tinggal Pak Yusril," ucap Ferry.
Baca juga: Sekjen PBB: Ada Kemungkinan Yusril Pimpin Pusat Legislasi Nasional
Saat ditanya apakah sudah ada permintaan dari Jokowi agar Yusril memimpin lembaga tersebut, Ferry menjawab belum ada permintaan secara langsung.
"Langsung (dari Jokowi) tidak. Tapi ada bisik-bisiklah melalui saya. Dari pihak-pihak timnya Pak Jokowi," kata dia.
Lembaga Manajemen Talenta
Jokowi menyebut pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritasnya di periode kedua pemerintahannya.
Untuk itu, Jokowi menjanjikan akan membangun Lembaga Manajemen Talenta Indonesia. Hal itu diucapkan Jokowi saat menyampaikan pidato kemenangannya di acara VISI Indonesia.