Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Aktivis PRD hingga Ketua GP Anshor jadi Pimpinan AKD dari PKB

Kompas.com - 28/10/2019, 14:26 WIB
Kristian Erdianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal menuturkan, fraksinya telah menetapkan nama-nama kader yang menjadi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR.

Sembilan kader yang dipilih sebagai pimpinan AKD didominasi legislator berusia relatif muda.

"Kami telah memilih jajaran pimpinan AKD dari Fraksi Kebangkitan Bangsa," ujar Cucun melalui pesan singkat, Senin (28/10/2019).

"Rata-rata berusia muda sebagai simbol jika kami ingin kepemimpinan AKD DPR ke depan lebih efektif dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat," lanjut dia.

Baca juga: Jika PKB Tak Dapat Koalisi di Pilkada 2020, NU Siapkan Calon Independen

Cucun mengatakan, seusai kesepakatan sebelumnya, Fraksi PKB mendapatkan sembilan kursi pimpinan AKD DPR RI periode 2019-2024.

Kursi pimpinan yang diperoleh Fraksi PKB, yakni posisi ketua Komisi VI, Komisi X serta tujuh wakil ketua Komisi dan badan.

"Jatah komisi yang kami dapatkan pembidangannya sesuai dengan tiga prioritas program yang diamanatkan Muktamar Bali, yakni mendorong ekonomi kerakyatan, memajukan pendidikan dan melakukan dakwah sosial," ucap Cucun.

Jabatan Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, koperasi, UKM, BUMN dan investasi diserahkan kepada Faisol Riza.

Sementara Ketua Komisi X yang membidangi pendidikan, olah raga dan sejarah dijabat oleh Syaiful Huda.

Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menjadi Wakil Ketua Komisi II.

Baca juga: Tak Dapat Jatah Wakil Menteri, Waketum PKB: Mudah-mudahan Ada Tambahan Kursi

Berikut susunan pimpinan AKD DPR selengkapnya dari fraksi PKB:

1. Ketua Komisi VI: Faisol Riza

2. Ketua Komisi X: Syaiful Huda

3. Wakil Ketua Komisi II: Yaqut Cholil Qoumas

4. Wakil Ketua Komisi IV: Daniel Johan

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com