Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Inalum Jadi Wamen BUMN, Kekayaannya Lebih dari Rp 143 Miliar

Kompas.com - 25/10/2019, 17:54 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Budi Gunadi Sadikin resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.

Direktur Utama PT Inalum itu menempati posisi tersebut bersama Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo.

Sebagaimana dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Budi Gunadi memiliki harta mencapai Rp 143 miliar, tepatnya Rp 143.848.457.242.

Berdasarkan laporan tersebut, total harta tak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 70 miliar. Nilai tersebut terdiri dari sejumlah tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, Bandung, dan Bekasi.

Baca juga: Profil Budi Gunadi, Rebut Saham Freeport Hingga jadi Wamen BUMN

Budi dilaporkan memiliki sejumlah mobil mewah dengan total nilai Rp 1.275.000.000.

Kendaraan tersebut meliputi mobil Toyota Alphard Minibus, mobil Mercedes Benz E300, mobil Mini Cooper Sedan, serta mobil Mazda 2 All New Skyactiv R AT.

Harta bergerak lainnya yang dimiliki Budi senilai Rp 3.030.000.000. Nilai surat berharga yang dimiliki Budi tak kalah fantastis dengan nilai harta tidak bergeraknya, yakni Rp 63.951.129.355.

Sementara kas dan setara kas yang dilaporkan sebesar Rp 5.592.327.887.

Kompas TV Presiden Joko Widodo telah memanggil 12 orang yang siap diumumkan sebagai calon wakil menteri hari ini, Jumat (25/10/2019). Mereka telah datang ke Istana Kepresidenan untuk memenuhi panggilan Jokowi. Dengan mengenakan kemeja putih satu per satu menemui Jokowi. 1. Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Budi merupakan Direktur Utama PT Inalum. Dia diminta Presiden Jokowi membantu Erick Thohir dengan menjadi Wakil Menteri BUMN. 2. Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Dia saat ini tercatat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri. Seperti Budi Gunadi, Presiden Jokowi memintanya untuk menjadi Wakil Menteri BUMN. 3. Wahyu Sakti Trenggono, Wakil Menteri Pertahanan Wahyu merupakan Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma&#39;ruf Amin saat Pilpres 2019. Kepada wartawan, Wahyu mengaku diminta menjadi Wamen Pertahanan. Dia akan membantu Prabowo Subianto dalam mengembangkan industri pertahanan di Tanah Air. 4. Zainut Tauhid, Wakil Menteri Agama Zainut merupakan politisi PPP yang juga menjadi Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia. Dia enggan memberi tahu pos kementerian apa yang akan ditempati. Kepada wartawan, Zainut hanya mengatakan siap meningkatkan pendidikan keagamaan, seperti madrasah dan pesantren. 5. Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela merupakan politisi yang juga anak dari pengusaha sekaligus Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Dia dipercaya membantu Wishnutama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. 6. Surya Tjandra, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN Politisi PSI ini diminta menjadi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional. Secara khusus, Surya diminta menangani konflik agraria dan regulasi yang tumpang tindih. 7. Wempi Watimpo, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wempi merupakan mantan Bupati Jayawijaya yang juga politisi PDI-P. Putra asli Papua ini mengaku diminta jadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dia secara khusus diminta mempercepat pembangunan kawasan timur Indonesia. 8. Mahendra Siregar, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra saat ini menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat. Jokowi memberi Mahendra tugas khusus yang harus dituntaskan dalam waktu setahun. Tugas itu adalah meningkatkan kualitas promosi, investasi, perdagangan. Presiden juga meminta Mahendra untuk menjaga dan mengamankan keberlanjutan industri sawit Indonesia. 9. Alue Dohong, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue merupakan Deputi Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut. Dia diminta menjadi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dia berdiskusi dengan Jokowi tentang rencana ibu kota negara baru di Kalimantan Timur yang berkonsep <em>smart</em>, <em>beautiful</em>, dan <em>sustainable city</em>. 10 . Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi merupakan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi atau Projo. Meski sudah mengaku kecewa karena Jokowi menunjuk Prabowo sebagai menhan, Budi tetap datang ke Istana. Usai bertemu Jokowi, Budi mengaku diminta menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 11. Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan Politisi Partai Golkar ini mengaku diminta menjadi wakil menteri di bidang perdagangan. Ia berdiskusi dengan Presiden Jokowi tentang isu-isu perjanjian internasional dan perdagangan internasional. 12. Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan Suahasil merupakan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Dia diminta membantu Sri Mulyani dengan menjadi Wakil Menteri Keuangan Presiden Joko Widodo melantik sejumlah wakil menteri Kabinet Indonesia Maju pada Jumat (25/10/2019) siang. #KabinetIndonesiaMaju #JokoWidodo #WakilMenteri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com