Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komposisi Wakil Menteri Jokowi: 5 dari Parpol, 5 Profesional, serta Timses dan Relawan

Kompas.com - 25/10/2019, 16:23 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sudah memperkenalkan 12 orang sebagai wakil menteri yang akan membantu kinerja Kabinet Indonesia Maju.

Perkenalan dan pelantikan wakil menteri dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Para wakil menteri ada yang berlatar belakang profesional, partai politik, hingga relawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Lantas, berapa orang yang berlatar profesional?, Lalu, berapa orang berlatar belakang partai politik, tim sukses dan relawan Jokowi-Ma'ruf?

Baca juga: Fasilitas dan Tunjangan Apa yang Didapat Wakil Menteri?

Catatan Kompas.com, dari 12 wakil menteri yang dilantik, ada 5 orang dari parpol, 5 orang dari profesional, 1 dari tim sukses, dan 1 dari relawan Jokowi-Ma'ruf.

Berdasarkan nama-nama yang diumumkan, 5 orang memiliki latar belakang partai politik.

Mereka adalah,

1. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi (Politisi PPP dan Waketum MUI),

2. Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo (Politisi PDI-P dan mantan Bupati Jayawijaya),

3. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (Politisi Golkar),

4. Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra (Politisi PSI),

5. Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo (Wakil Sekjen Perindo).

Baca juga: INFOGRAFIK: 12 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju

Sementara itu, tokoh-tokoh dari kalangan profesional ada 5 orang yaitu,

1. Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin (Dirut Indonesia Asahan Aluminium (Inalum))

2. Wakil Menteri BUMN Kartika Wiryoatmojo (Direktur Utama Bank Mandiri),

3. Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar (Dubes RI untuk Amerika Serikat),

4. Wakil Menteri LHK Alue Dohong (pejabat Badan Restorasi Gambut)

5. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (Kepala Badan Kebijakan Fiskal).

Kemudian, Jokowi memberikan posisi wakil menteri kepada tim sukses dan relawannya saat Pemilu 2019.

Mereka adalah, Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi yang didapuk menjadi Menteri Desa dan Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Wahyu Sakti Trenggono menjadi Wakil Menteri Pertahanan.

Kompas TV Presiden Joko Widodo telah memanggil 12 orang yang siap diumumkan sebagai calon wakil menteri hari ini, Jumat (25/10/2019). Mereka telah datang ke Istana Kepresidenan untuk memenuhi panggilan Jokowi. Dengan mengenakan kemeja putih satu per satu menemui Jokowi. 1. Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Budi merupakan Direktur Utama PT Inalum. Dia diminta Presiden Jokowi membantu Erick Thohir dengan menjadi Wakil Menteri BUMN. 2. Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Dia saat ini tercatat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri. Seperti Budi Gunadi, Presiden Jokowi memintanya untuk menjadi Wakil Menteri BUMN. 3. Wahyu Sakti Trenggono, Wakil Menteri Pertahanan Wahyu merupakan Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma&#39;ruf Amin saat Pilpres 2019. Kepada wartawan, Wahyu mengaku diminta menjadi Wamen Pertahanan. Dia akan membantu Prabowo Subianto dalam mengembangkan industri pertahanan di Tanah Air. 4. Zainut Tauhid, Wakil Menteri Agama Zainut merupakan politisi PPP yang juga menjadi Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia. Dia enggan memberi tahu pos kementerian apa yang akan ditempati. Kepada wartawan, Zainut hanya mengatakan siap meningkatkan pendidikan keagamaan, seperti madrasah dan pesantren. 5. Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela merupakan politisi yang juga anak dari pengusaha sekaligus Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Dia dipercaya membantu Wishnutama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. 6. Surya Tjandra, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN Politisi PSI ini diminta menjadi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional. Secara khusus, Surya diminta menangani konflik agraria dan regulasi yang tumpang tindih. 7. Wempi Watimpo, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wempi merupakan mantan Bupati Jayawijaya yang juga politisi PDI-P. Putra asli Papua ini mengaku diminta jadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dia secara khusus diminta mempercepat pembangunan kawasan timur Indonesia. 8. Mahendra Siregar, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra saat ini menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat. Jokowi memberi Mahendra tugas khusus yang harus dituntaskan dalam waktu setahun. Tugas itu adalah meningkatkan kualitas promosi, investasi, perdagangan. Presiden juga meminta Mahendra untuk menjaga dan mengamankan keberlanjutan industri sawit Indonesia. 9. Alue Dohong, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue merupakan Deputi Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut. Dia diminta menjadi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dia berdiskusi dengan Jokowi tentang rencana ibu kota negara baru di Kalimantan Timur yang berkonsep <em>smart</em>, <em>beautiful</em>, dan <em>sustainable city</em>. 10 . Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi merupakan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi atau Projo. Meski sudah mengaku kecewa karena Jokowi menunjuk Prabowo sebagai menhan, Budi tetap datang ke Istana. Usai bertemu Jokowi, Budi mengaku diminta menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 11. Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan Politisi Partai Golkar ini mengaku diminta menjadi wakil menteri di bidang perdagangan. Ia berdiskusi dengan Presiden Jokowi tentang isu-isu perjanjian internasional dan perdagangan internasional. 12. Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan Suahasil merupakan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Dia diminta membantu Sri Mulyani dengan menjadi Wakil Menteri Keuangan Presiden Joko Widodo melantik sejumlah wakil menteri Kabinet Indonesia Maju pada Jumat (25/10/2019) siang. #KabinetIndonesiaMaju #JokoWidodo #WakilMenteri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com