Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Zainut Tauhid, Waketum MUI jadi Wakil Menteri Agama

Kompas.com - 25/10/2019, 13:54 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PPP sekaligus Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Wakil Menteri Agama Republik Indonesia.

Hal itu diumumkan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019) siang. 

Zainut lahir di Jepara, Jawa Tengah, 20 Juli 1963. Ia merupakan salah satu politikus senior PPP.

Baca juga: PPP Ajukan Zainut Tauhid Jadi Wamen Bidang Keagamaan

Sebagaimana dikutip dari laman website dpr.go.id, Zainut pernah menempuh pendidikan di S1 di Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta.

Kemudian, Zainut melanjutkan pendidikan S2 di Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Satyagama.

Zainut pernah menjadi Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) selama dua periode, yakni pada 1988-1996.

Ia juga pernah menjadi pembantu dekan di Universitas Stayagama tahun 1992-1993.

Sementara dalam bidang politik, Zainut pernah menjadi anggota DPR RI terpilih mewakili Jawa Tengah IX pada periode 1997-1999, 2001-2004, 2004-2009, dan 2009-2014.

Selama menjadi anggota DPR, ia pernah bertugas di Komisi VIII yang membidangi agama, pemberdayaan perempuan dan sosial.

Baca juga: Jelang Pengumuman Wakil Menteri, Bendum TKN hingga Politisi PPP ke Istana

Sebagai tokoh agama, Zianut pernah ditunjuk sebagai anggota Lembaga Sensor Film periode 2009-2012, Wakil Sekretaris dari Badan Pelaksanaan Harian Dewan Syariah Nasional, Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2010-2015.

Selain itu, ia pernah menjadi Ketua Bidang Hukum dan Perundangan-undangan MUI pusat. Saat ini, Zainut menjabat sebagai Wakil Ketua Umum MUI.

Pada Jumat siang, Zainut pun dilantik sebagai wakil menteri oleh Presiden Jokowi di Istana Negara. Ia dilantik bersama 11 wakil menteri lainnya.  

 

Kompas TV Mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Wahyu Sakti Trenggono diminta Presiden Joko Widodo menjadi Wakil Menteri Pertahanan. Hal ini diungkapkan Wahyu Sakti Trenggono di Istana Kepresidenan, Jumat (25/10/2019). Menurut Wahyu, saat bertemu Presiden Jokowi dia diminta membantu menteri pertahanan untuk mengembangkan sektor industri pertahanan. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan sudah merampungkan nama-nama wakil menterinya dan akan diumumkan secepatnya. Dalam acara temu wartawan kepresidenan di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Jokowi menyatakan wakil menterinya berasal dari kalangan parpol dan profesional. #WahyuSaktiTrenggono #WakilMenteriPertahanan #JokoWidodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com