Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Megawati, Gibran Tegas Tak Maju Lewat Independen hingga Diminta Baca Buku Bung Karno

Kompas.com - 25/10/2019, 09:06 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka mendatangi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).

Gibran tiba pukul 11.56 WIB dengan mengenakan kemeja bertuliskan Indonesia Raya bergambar karikatur tokoh nasional dan celana hitam. 

Dia datang seorang diri sambil membawa sebuah dokumen, memo, bolpoin, serta ponsel.

"Nanti ya, saya masuk ke dalam dulu!" ujar Gibran.

Baca juga: Gibran Datangi Kediaman Megawati, Ketua PDI-P Solo: Sah-sah Saja

Dia pun langsung masuk ke dalam rumah Megawati Soekarnoputri.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto datang lebih dahulu.

Sekitar satu jam kemudian, dengan didampingi Hasto, Gibran pun keluar dan menyampaikan hasil pertemuannya dengan Megawati.

Tak akan maju independen

Gibran memang berencana maju sebagai wali kota Solo pada Pilkada Solo 2020 mendatang.

Sebelumnya dia telah mendaftarkan diri sebagai anggota PDI-P Kota Surakarta.

Namun, Gibran belum mendapatkan tiket untuk dapat melaju dalam kontestasi tersebut karena muncul beberapa nama lain dari hasil penjaringan tertutup PDI-P Kota Surakarta.

Oleh karena itu, peluang Gibran pun disebutkan sudah tertutup. Jika ingin terus maju, Gibran pun hanya bisa melakukannya lewat jalur independen.

Namun, dari hasil pertemuannya dengan Megawati, Gibran memastikan dirinya tidak akan maju menjadi calon wali kota Solo dari jalur independen dalam pilkada tersebut.

Gibran menegaskan bahwa ia akan berjuang dalam kontestasi tersebut melalui PDI-P.

"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilkada Solo). Saya sampaikan juga ke Bu Mega, saya sudah punya KTA (kartu tanda anggota) PDI-P dan saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar," kata Gibran usai pertemuan.

"Saya tidak pernah berkata kepada siapa pun, di mana pun, kalau saya akan maju lewat independen. Saya sudah punya KTA PDI-P, saya akan berjuang melalui PDI-P juga," ucap Gibran lagi. 

Baca juga: Jokowi Jadi Presiden Lagi, Gibran Sampaikan Terima Kasih ke Megawati

Sayangnya, Gibran enggan menjelaskan bagaimana respons Megawati Soekarnoputri atas apa yang disampaikannya tersebut.

Selain itu, Gibran mengatakan bahwa pertemuannya dengan Megawati karena dirinya telah mengambil KTA PDI-P sehingga sudah sewajarnya bersilaturahim dengan para petinggi partai tersebut.

Apalagi, saat di Solo, Gibran juga mengaku telah menemui Ketua DPC PDI-P Kota Solo FX Rudy Hadyatmo dan beberapa senior lainnya.

"Siang ini saya berkesempatan untuk sowan, silaturahmi ke Bu Mega. Jadi kalau di Solo saya sudah ambil KTA PDI-P sudah sewajarnya saya sowan dan silaturahmi ke senior-senior, petinggi-petinggi PDIP. Kalau di Solo, saya sudah sowan ke Pak Rudy, beberapa senior PDI-P dan hari ini ke Bu Mega," kata dia.

Megawati minta Gibran ikuti tahapan

Menurut dewan pimpinan cabang (DPC) PDI-P Kota Solo, Gibran sudah tidak memiliki peluang maju di pilkada Solo karena sudah ada dua nama calon dari hasil penjaringan tertutup PDI-P Kota Surakarta.

Kedua nama tersebut adalah Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. Surat penugasan keduanya bahkan telah dikirim ke dewan pimpinan pusat (DPP) dan dewan pimpinan daerah (DPD) PDI-P untuk mendapatkan rekomendasi.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, PDI-P memiliki mekanisme tersendiri dalam menjaring calon untuk dapat dimajukan di Pilkada Solo.

"PDI-P punya mekanisme, ada pemetaan politik, usul daerah, ada psikotest. Psikotest berlaku buat semua. Sekiranya Mas Gibran mendaftar, maka akan mengikuti tahapan-tahapan tersebut," kata Hasto setelah mendampingi Gibran.

Meskipun sudah ada dua nama calon wali kota Solo yang diajukan DPC PDI-P Solo, Hasto mengatakan, ada beberapa pintu untuk menjadi calon kepala daerah di PDI-P bagi mereka yang masih ingin maju lewat partai tersebut.

Pintu pertama adalah DPC partai yang bisa diusulkan melalui pimpinan anak cabang (PAC). Pintu kedua adalah DPD partai tingkat provinsi dan DPP partai. 

Kepada Gibran, kata dia, Megawati menyampaikan tahapan-tahapan pencalonan tersebut.

"Kami sudah mempunyai mekanisme kelembagaan dalam mempersiapkan pemimpin. Semua mengikuti hal yang sama karena prinsip kesetaraan yang dipakai PDI-P, maka Bu Mega menyampaikan tahapan-tahapan seperti itu," ucap Hasto.

Baca juga: Bertemu Megawati, Gibran Tegaskan Tak Maju Lewat Jalur Independen

Karena Gibran sudah tak punya peluang di DPC, ia masih memiliki kesempatan maju dengan mendaftar di DPD dan DPP.

Menurut Hasto, mereka yang belum mendaftar di DPC dan DPD, bahkan masih terbuka peluangnya di DPP.

"Kalau pendaftaran, pintu terbuka di DPD dan DPP partai," kata dia.

Hasto juga menyampaikan, meski ada tiga pintu yang bisa dilalui, akan tetapi keputusan akhir nama-nama yang maju tetap ada di DPP.

Sebab, DPP akan melakukan pemetaan politik dengan menggabungkan survei dan menyajikan hasil psikotes dengan keputusan akhir di tangan Megawati Soekarnoputri.

"Jadi semua ada prosesnya, maka semua mengikuti tahapan itu. Setelah direkomendasikan, siapapun itu wajib ikuti sekolah kepala daerah sehingga bagi PDI-P, benar-benar mempersiapkan seseorang menjadi pemimpin," kata dia.

Hasto memastikan, Gibran juga sudah siap mengikuti tahapan-tahapan tersebut ketika ditanya oleh Megawati.

"Kan belum ada keputusan, jadi semua ada tahapan-tahapannya karena yang kami bangun mekanisme kelembagaan kepartaian. Tadi juga Mas Gibran siap ketika ditanyakan nanti ikut psikotes, karena tahapan harus dilalui," kata dia.

Baca juga: Bakal Calon Wali Kota Solo Ini Naik Becak Saat Kembalikan Formulir

Wajib baca buku Bung Karno

Hasto juga menyebutkan, Gibran diminta Megawati Soekarnoputri membaca empat buku karya Bung Karno, selain membaca AD-ART partai.

"Ibu menyampaikan bacaan wajib seperti buku Indonesia Menggugat, Mencapai Indonesia Merdeka, Lahirnya Pancasila dan Membangun Tatanan Dunia yang Baru. Semua buku Bung Karno yang bersifat wajib, termasuk Mas Gibran disarankan membaca 4 buku tersebut selain AD-ART partai," kata Hasto usai mendampingi Gibran.

Hasto mengatakan, saran Megawati tersebut disampaikan setelah Gibran menginformasikan bahwa dirinya saat ini sudah memiliki KTA PDI-P.

Dengan demikian, kata Hasto, pertemuan keduanya juga menjadi kursus politik secara langsung bagi Gibran dari Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Nasional
PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com