Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Megawati, Gibran Tegas Tak Maju Lewat Independen hingga Diminta Baca Buku Bung Karno

Kompas.com - 25/10/2019, 09:06 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Menurut Hasto, mereka yang belum mendaftar di DPC dan DPD, bahkan masih terbuka peluangnya di DPP.

"Kalau pendaftaran, pintu terbuka di DPD dan DPP partai," kata dia.

Hasto juga menyampaikan, meski ada tiga pintu yang bisa dilalui, akan tetapi keputusan akhir nama-nama yang maju tetap ada di DPP.

Sebab, DPP akan melakukan pemetaan politik dengan menggabungkan survei dan menyajikan hasil psikotes dengan keputusan akhir di tangan Megawati Soekarnoputri.

"Jadi semua ada prosesnya, maka semua mengikuti tahapan itu. Setelah direkomendasikan, siapapun itu wajib ikuti sekolah kepala daerah sehingga bagi PDI-P, benar-benar mempersiapkan seseorang menjadi pemimpin," kata dia.

Hasto memastikan, Gibran juga sudah siap mengikuti tahapan-tahapan tersebut ketika ditanya oleh Megawati.

"Kan belum ada keputusan, jadi semua ada tahapan-tahapannya karena yang kami bangun mekanisme kelembagaan kepartaian. Tadi juga Mas Gibran siap ketika ditanyakan nanti ikut psikotes, karena tahapan harus dilalui," kata dia.

Baca juga: Bakal Calon Wali Kota Solo Ini Naik Becak Saat Kembalikan Formulir

Wajib baca buku Bung Karno

Hasto juga menyebutkan, Gibran diminta Megawati Soekarnoputri membaca empat buku karya Bung Karno, selain membaca AD-ART partai.

"Ibu menyampaikan bacaan wajib seperti buku Indonesia Menggugat, Mencapai Indonesia Merdeka, Lahirnya Pancasila dan Membangun Tatanan Dunia yang Baru. Semua buku Bung Karno yang bersifat wajib, termasuk Mas Gibran disarankan membaca 4 buku tersebut selain AD-ART partai," kata Hasto usai mendampingi Gibran.

Hasto mengatakan, saran Megawati tersebut disampaikan setelah Gibran menginformasikan bahwa dirinya saat ini sudah memiliki KTA PDI-P.

Dengan demikian, kata Hasto, pertemuan keduanya juga menjadi kursus politik secara langsung bagi Gibran dari Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com