Kali ini, Mahfud menggantikan Wiranto sebagai Menko Polhukam.
"Saya sudah dua kali mengganti posisinya Pak Wiranto. Dulu saya jadi Menhan. Selalu ada kesan yang sangat baik dari tempat kerja, dari orang-orang di mana Pak Wiranto meninggalkan tempat kerjanya," kata Mahfud.
Baca juga: Sebagai Atasan, Mahfud MD Yakin Prabowo Taat Aturan
2. Kemendagri diisi polisi.
Tito Karnavian menjadi polisi pertama yang menjabat Menteri Dalam Negeri. Ia menanggalkan posisinya sebagai Kepala Polri dan dilantik jadi menteri.
Sebelumnya, Mendagri ditempati politisi dan anggota atau purnawirawan TNI. Mayoritas Mendagri terdahulu berlatar belakang militer. Sisanya merupakan kader partai murni atau TNI yang masuk parpol.
Tito Karnavian mengatakan, langkah awal yang akan dilakukan sebagai Mendagri baru ialah mengidentifikasi sejumlah persoalan yang harus ia selesaikan.
Baca juga: Angan Tito Karnavian, Mendagri Baru yang Lepaskan Jabatan Tertinggi di Kepolisian...
Dia mengaku sudah memahami misi apa saja yang disampaikan Presiden Joko Widodo ke dirinya.
Ia juga akan menjalankan tugas pertamanya sebagai Mendagri dengan berkunjung ke Papua pada Jumat (25/10/2019).
Secara pengelolaan manajemen, Tito menyebut, bakal lebih mudah menjadi Kapolri ketimbang Mendagri.
"Kalau Kapolri saya kira jauh lebih gampang dalam mengelola secara manajemen. Karena memiliki budaya dan kultur yang relatif sama, sehingga dengan adanya komando tunggal dari atas sampe ke bawah bawah sama," kata Tito.
Baca juga: Baru Dilantik jadi Mendagri, Tito Karnavian Akan Belanja Masalah
3. Mendikbud diisi pengusaha muda
Diketahui, Nadiem merupakan pendiri e-commerce Zalora dan aplikator transportasi online Go-Jek.
Nadiem mengaku tidak mempunyai rencana seratus hari pertama. Menurut dia, rencana 100 hari pertamanya adalah berdiskusi dengan pakar-pakar pendidikan.
"Saya bukan di sini untuk menjadi guru, saya di sini untuk menjadi murid. Saya mulai dari nol di pendidikan dan saya akan belajar sebanyak-banyaknya," kata Nadiem.
Baca juga: Ini Program 100 Hari Mendikbud Nadiem di Kementerian Pendidikan