Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fachrul Razi, Mantan Wakil Panglima TNI yang Kini Memimpin Kemenag

Kompas.com - 23/10/2019, 14:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi ditunjuk menjadi Menteri Agama dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Laki-laki kelahiran Banda Aceh, 26 Juli 1947 itu merupakan satu dari sejumlah pensiunan TNI yang dipercaya Jokowi memperkuat kabinet jilid kedua pemerintahannya.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Fachrul merupakan lulusan Akademi Militer 1970.

Kariernya di TNI terbilang moncer hingga ia memperoleh pangkat jenderal alias bintang empat.

Baca juga: Profil Singkat Fachrul Razi, Purnawirawan TNI yang Dipanggil Jokowi

Posisi tertinggi yang ia tempati adalah Wakil Panglima TNI pada 1999-2000.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Gubernur Akmil (1996-1997), Asisten Operasi Kasum ABRI (1997-1998), Kepala Staf Umum ABRI (1998-1999), dan Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan (1999).

Dalam perjalanan kariernya, Fachrul pernah meneken surat rekomendasi pemecatan Letjen (Purn) Prabowo Subianto saat menjadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Perwira (DKP).

Namun ia menyebut hal itu tak membuat hubungannya dengan Prabowo terganggu. Ia pun menyatakan siap bekerja sama dengan Prabowo dalam kabinet ini.

"Saya dengan Pak Prabowo biasa-biasa saja. Kalau ketemu pelukan, makan sama-sama, enggak ada yang aneh. Memang masalah kedinasan, pribadi tak terganggu," kata Fachrul, Selasa kemarin.

Baca juga: Calon Menteri Jokowi, Facrul Razi Siap Kerja Sama dengan Prabowo

Setelah pensiun dari dinas militer, Fachrul menempati posisi komisaris utama di sejumlah perusahaan yaitu PT Aneka Tambang dan CP Prima.

Ia juga tercatat sebagai komisaris holding company di PT Toba Sejahtera, perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh eks Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Selain itu, Fachrul juga cukup aktif di dunia politik. Ia bersama sejumlah purnawirawan TNI lainnya sempat bergabung dalam Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang dibentuk eks Panglima ABRI Wiranto.

Dalam dua Pemilu terakhir, Fachrul juga tercatat masuk dalam barisan jenderal pendukung Jokowi.

Ia bahkan dipercaya memimpin Tim Bravo-5 yang berisi para purnawirawan pendukung Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com