JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan nama pendiri Gojek Indonesia Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Nadiem merupakan salah satu sosok generasi milenial yang sejak awal sudah diprediksi sejumlah kalangan bakal menjabat posisi menteri.
Prediksi ini menguat terutama setelah Presiden Jokowi menyebut akan mengajak beberapa kalangan milenial untuk menduduki jabatan orang nomor satu di jajaran eksekutif.
Namanya kian santer terdengar terutama setelah Gojek Indonesia menjadi salah satu perusahaan rintisan asal Indonesia yang menyandang status decacorn atau perusahaan bernilai di atas 10 miliar dollar AS.
Baca juga: Nadiem Makarim, Lulusan Harvard yang Jadi Juragan Go-Jek
Mengutip data pribadi di laman LinkedIn, pria yang lahir di Singapura 35 tahun silam ini menjabat sebagai CEO dan Pendiri Gojek Indonesia dari 2011 hingga saat ini.
Tak hanya di Indonesia, Gojek juga telah merambah pasar Asia Tenggara, seperti Filipina, Thailand, Vietnam, dan Singapura.
Pria yang menyelesaikan pendidikan strata satu Hubungan Internasional di Brown University itu sebelumnya pernah menjabat sebagai Managing Director Zalora Indonesia.
Jauh sebelumnya atau sesaat setelah menyelesaikan kuliah, ia sempat memulai karier sebagai Associate di McKinsey and Company hingga 2009. Setelah itu, ia melanjutkan kuliah master di Harvard Business School.
Anak dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri itu juga pernah menjabat sebagai Chief Innovation Officer di perusahaan rintisan, Kartuku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.