Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Johar Arief

Produser Program Talk Show Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Wartawan dan saat ini produser program talk show Satu Meja The Forum dan Dua Arah di Kompas TV ? Satu Meja The Forum setiap Rabu pukul 20.00 WIB LIVE di Kompas TV ? Dua Arah setiap Senin pukul 22.00 WIB LIVE di Kompas TV

Mampukah Kabinet Baru Tancap Gas?

Kompas.com - 23/10/2019, 07:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini


PASCAPELANTIKAN Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 pada Minggu (20/10/2019) lalu, seluruh perhatian terfokus pada susunan kabinet pemerintahan Jokowi jilid kedua.

Teka-teki susunan kabinet baru Presiden Jokowi, yang spekulasinya telah meramaikan jagad politik Tanah Air selama berbulan-bulan, perlahan-lahan mulai terkuak.

Sejak Senin hingga Selasa (21-22/10/2019), satu per satu sosok calon menteri dipanggil ke Istana untuk diwawancarai oleh Presiden Jokowi.

Hingga Selasa sore, tercatat telah 34 orang dipanggil oleh Presiden ke Istana, baik dari kalangan partai maupun nonpartai.

Meskipun susunan resmi kabinet baru akan diumumkan oleh Presiden pada Rabu (23/10/2019) pagi, teka-teki terbesar yang paling menyita perhatian publik, yakni tentang bergabungnya Partai Gerindra dalam pemerintahan, terjawab sudah.

Senin, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga rival Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto, datang ke Istana bersama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo.

Kepada wartawan usai bertemu Presiden, Prabowo mengatakan dirinya diminta untuk memperkuat kabinet di bidang pertahanan.

“Saya sudah sampaikan keputusan kami dari Gerindra apabila diminta kami siap membantu dan hari ini resmi diminta,” ujar Prabowo.

Sementara Edhy Prabowo juga diminta untuk memperkuat kabinet. Namun, posisinya masih menunggu pengumuman resmi yang akan disampaikan Presiden Jokowi pada Rabu.

Hingga Selasa Sore, dari barisan partai oposisi, hanya Partai Gerindra yang tokohnya dipanggil ke Istana. Tak satu pun tokoh dari partai oposisi lain yang tampak menyambangi Istana.

Sebelumnya, selain Partai Gerindra, PAN dan Partai Demokrat juga disebut-sebut berpeluang bergabung dalam kabinet.

Bersama PKS, ketiganya (Gerindra, Demokrat, dan PAN) merupakan pendukung Prabowo Subianto yang berhadapan dengan Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Bergabungnya partai oposisi pada Pemilu 2019, terutama Gerindra sebagai motornya, ke dalam pemerintahan Presiden Jokowi menghadirkan pro dan kontra.

Begitu pun keuntungan dan kerugian bagi Presiden Jokowi. Tak terelakkan pula memunculkan berbagai spekulasi politik terkait kepentingan Pilpres 2024.

Bergabungnya kekuatan oposisi ke dalam rezim pemerintahan, yang kerap digaungkan atas nama kepentingan bangsa, setidaknya akan berpengaruh pada dua dimensi: kehidupan demokrasi dan efektivitas kerja kabinet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com