Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Menteri Lama yang Bakal Eksis di Kabinet Kerja Jilid 2

Kompas.com - 23/10/2019, 07:01 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah bertemu dengan para calon menteri yang akan masuk Kabinet Kerja Jilid 2.

Sebagian dari mereka adalah wajah baru. Namun tak sedikit dari mereka merupakan wajah lama yang pernah mengisi jabatan di Kabinet Kerja Jilid I.

Siapa saja wajah lama yang mengisi postur baru kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin?

1. Sri Mulyani Indrawati

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini akan menempati jabatan yang sama seperti ia menjabat sebelumnya yaitu sebagai Menteri Keuangan.

Baca juga: Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi, Ekonomi Indonesia Bisa Stagnan?

Kepastian itu langsung disampaikan kepada awak media setelah mendapat lampu hijau dari Jokowi.

"Presiden meminta saya menyampaikan ke media, beliau menugaskan saya tetap menjadi Menteri Keuangan," ucapnya.

2. Airlangga Hartarto

Persoalan ekonomi menjadi topik pembahasan saat ia bertemu dengan Jokowi.

Mulai dari masalah defisit neraca perdagangan, hingga rencana pengembangan kawasan ekonomi yang dapat diisi oleh sejumlah industri unggulan.

Baca juga: Dua Pos Menteri yang Dianggap Cocok untuk Airlangga Hartarto, Apa Saja?

"Juga ingin mendorong sukses faktor (seperti) di kawasan industri Morowali, misalnya. Dengan investasi juga bisa meningkatkan devisa ekspor. Jadi seperti Morowali lah yang akan direplikasi," ungkapnya.

Namun, mantan Menteri Perindustrian itu tak mengungkap posisi baru yang akan dipegangnya.

3. Agus Gumiwang Kartasasmita

Politikus Partai Golkar ini mengaku diminta diminta Jokowi untuk ikut membantu di bidang industri.

Baca juga: Agus Gumiwang Diminta Jokowi Membantu di Bidang Industri

Namun, ia enggan memastikan apakah posisi Menteri Perindustrian yang akan menjadi jabatan barunya. Persoalan itu sepenuhnya ia serahkan kepada Presiden.

"Beliau menugaskan kepada saya berkaitan dengan pentingnya kita melakukan transformasi manufaktur, mengingatkan pentingnya kita bisa menciptakan kondisi di mana industri kecil bisa jadi supply chain di industri," ungkap mantan Menteri Sosial itu.

4. Budi Karya Sumadi

Sama seperti Sri Mulyani, Budi Karya Sumadi akan menempati posisi yang sama yakni sebagai Menteri Perhubungan.

Baca juga: Budi Karya Lanjut Jadi Menhub

Jokowi meminta agar ia mampu menciptakan konektivitas antar pulau sehingga jalur logistik berfungsi secara efektif serta mampu mengoneksikan jalur pariwisata dengan baik.

"Presiden memberikan amanah kepada saya. Saya terima kasih atas amanah untuk membuat Indonesia lebih baik dan hebat dan banyak sekali tugas dilakukan. Jadi saya ditugaskan untuk melanjutkan tugas saya sebagai Menteri Perhubungan," ungkapnya.

5. Basuki Hadimuljono

Infrastruktur menjadi pembahasan utama yang diperbincangkan kala mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini bertemu Jokowi.

Baca juga: Datang Ke Istana, Basuki Hadimuljono Disebut Netizen Menteri Nyentrik

Selain soal perkembangan mengenai sayembara desain ibu kota negara yang saat ini telah memasuki tahap penjelasan (aanwijzing).

Basuki menyatakan siap membantu Jokowi menyelesaikan persoalan infrastruktur yang ada.

"Saya dipanggil Presiden. Beliau yang menyampaikan untuk bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur," ucapnya.

6. Sofyan A Djalil

Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) ini memastikan akan menjabat pos menteri yang sama.

Baca juga: Profil Sofyan Djalil, Menteri ATR yang Kembali Dipanggil ke Istana

Pasalnya, masih banyak persoalan agraria, redistribusi lahan, dan reforma agraria yang masih terjadi. Apalagi, pemerintah menargetkan seluruh tanah telah terdaftar pada 2025.

Sofyan juga memastikan bahwa kementerian yang akan dipimpinnya tak akan mengalami perubahan nomenklatur seperti wacana yang berkembang selama ini.

"Tidak ada perubahan nomenklatur, tetap seperti yang lama. Presiden mempercayai saya, kehormatan bisa mengabdi kepada masyarakat dan negara di jabatan ini dan mungkin Presiden menganggap tugas yang lama belum selesai," kata dia.

7. Siti Nurbaya Bakar

Politisi Nasdem ini juga akan melanjutkan tugasnya sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca juga: Siti Nurbaya Tetap Jabat Menteri LHK

Jabatan ini cukup seksi. Pasalnya, tak hanya mengurus soal keberlangsungan hutan, tetapi juga masalah perizinan pemanfaatan kawasan hutan.

"Saya minta izin Bapak, apa boleh saya sebutkan. Oke khusus Bu Siti boleh disebutkan, ada kewajiban penugasan melanjutkan tugas-tugas yang belum diselesaikan," terang Siti.

8. Moeldoko

Presiden meminta mantan Panglima TNI ini untuk membantunya kembali di Kabinet Kerja Jilid 2.

Baca juga: Moeldoko: Intinya Presiden Minta Saya Bantu Beliau

Namun, ia enggan menyebutkan nomenklatur kementerian atau lembaga yang bakal ia pimpin. Ia hanya mengatakan bahwa bidang yang ia urus tak berubah.

"Kalau diumumkan sekarang enggak seru dong. Besok saja. Intinya presiden meminta untuk saya bisa membantu beliau dan saya siap melaksanakan tugas. Bidangnya tidak berubah," kata Moeldoko.

9. Bambang Brodjonegoro

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ini mengaku, mendapat tawaran posisi baru dari Presiden.

Kendati demikian, ia enggan mengungkapkan jabatan apa yang diberikan.

Baca juga: Dipanggil Jokowi ke Istana, Bambang Brodjonegoro Dapat Tugas Baru

"Tadi bapak presiden ajak bicara diskusi fokus kepada bagaimana kita perkuat SDM di satu sisi, tetapi di sisi lain juga dalam waktu yang tidak terlalu lama kita harus tingkatkan daya saing perekonomian kita, baik di sektor industri, pertanian maupun yang lainnya," katanya.

10. Pratikno

Tak ada satu pun pernyataan yang diucapkan mantan Menteri Sekretaris Negara ini usai bertemu Presiden. Bahkan, kepergiannya tak terlihat awak media.

Satu-satunya deteksi atas keberadaannya yakni saat ia datang mendampingi aktivis sekaligus Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Fadjroel Rahman bertemu Presiden, Senin siang.

11. Luhut Binsar Panjaitan

Sektor kemaritiman menjadi materi utama yang dibahas Luhut dengan Presiden. Ia mengaku, diminta menyelesaikan persoalan kemaritiman dan investasi.

Baca juga: Luhut Mengaku Diminta Jokowi Kembali Urus Kemaritiman

"Tadi saya dipanggil presiden, di-brief untuk tugas saya ke depan. Jadi nanti menangani mengenai maritim dan investasi," ujar Luhut.

Adapun beberapa hal yang ditargetkan Jokowi ialah meningkatkan investasi di bidang energi dan petrokimia.

12. Yasonna H Laoly

Politisi PDI Perjuangan ini mengaku diminta Jokowi untuk memangkas aturan-aturan yang bisa menghambat investasi.

"Saya ditugaskan untuk merevisi, menderegulasi peraturan-peraturan supaya betul tidak tumpang tindih, supaya tidak menghambat investasi," kata Yasonna di usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Baca juga: Usai Pamit 22 Hari Lalu, Yasonna Laoly Kembali Jadi Menteri

Yasonna juga enggan menjawab secara gamblang apakah ia akan menjadi Menkumham lagi atau diberi jabatan lain.

"Itu yang didiskusikan, saya betul mengapresiasi kepercayaan presiden kepada saya untuk bekerja," jawab anggota DPR ini.

13. Tjahjo Kumolo

Mantan Menteri Dalam Negeri ini masih menutup rapat informasi terkait posisi barunya di Kabinet Kerja Jilid 2.

Hanya saja, politisi PDI Perjuangan ini mengaku telah mendapat persetujuan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk masuk kembali ke dalam kabinet.

"Saya dipanggil bapak presiden, secara prinsip saya tetap diminta untuk membantu beliau dalam kabinet kerja," tandasnya.

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler yang terjadi pada Selasa, 22 Oktober 2019: <ol> <li>Presiden Jokowi resmi memberhentikan Jendera; Tito Karnavian dari Kapolri. Ini menguatkan sinyal Jenderal Tito Karnavian masuk ke kabinet Jokowi-Ma&rsquo;ruf Amin. Pemberhentian Kapolri dibacakan oleh Ketua DPR Puan Maharani di rapat paripurna.</li> <li>Pipa minyak Pertamina di Cimahi kebakaran. Kebakaran diduga akibat proses pengeboran proyek kereta cepat. Petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan api karena api sangat besar.</li> <li>Presiden Jokowi kembali memanggil sejumlah nama untuk jadi menteri. Hingga Selasa malam ada 32 tokoh yang dipanggil Jokowi. Jokowi akan mengumumkan posisi menterinya pada Rabu, 23 Oktober 2019.</li> </ol> #menterijokowi #titokarnavian #kebakaranpipapertamina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com