Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Lantik Kabinet Kerja Jilid 2 Hari Ini, Ini Calon-calon Menterinya

Kompas.com - 23/10/2019, 05:40 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan melantik para menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja jilid 2, Rabu (23/10/2019) pagi. Kabinet ini akhirnya dinamai sebagai Kabinet Indonesia Maju.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, sebelum pelantikan, Presiden Jokowi akan lebih dulu memperkenalkan menterinya ke publik.

"Besok (hari ini) perkenalan jam 08.00 WIB. Pelantikan jam 10.00 WIB," kata Heru saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca update: Susunan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024

Namun, berdasarkan agenda acara harian Presiden yang diterima Kompas.com pagi ini, perkenalan calon menteri dilaksanakan pukul 08.30 WIB dan pelantikan pukul 10.30 WIB.

Presiden Jokowi sendiri sudah memanggil para calon menteri ke Istana sejak Senin (21/10/2019) sehari setelah ia dan Ma'ruf Amin dilantik sebagai Presiden-Wakil Presiden RI 2019-2024.

Mereka kompak mengenakan kemeja putih lengan panjang saat mendatangi Istana.

Baca juga: Polemik Tetty Paruntu, Klarifikasi Istana hingga Terbentur Kasus Bowo Sidik

Sebagian besar calon menteri yang dipanggil belum mau menyebutkan posisinya di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Namun, ada juga yang langsung blak-blakan.

Berikut nama-nama calon menteri yang dipanggil Jokowi serta perkiraan posisinya di kabinet:

1. Mahfud MD >> Menteri Koordinator Bidang Polhukam

Mahfud MD menjadi tokoh pertama yang datang ke Istana.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengaku ditunjuk menjadi menjadi menteri oleh Jokowi. Namun, Mahfud tidak diberi tahu akan menjadi menteri apa.

Dia hanya mengatakan berdiskusi dengan Presiden Jokowi terkait masalah hukum, HAM, sampai pemberantasan korupsi dan deradikalisasi.

Baca juga:

Mahfud MD DItunjuk Jadi Menko Polhukam

Profil Singkat Menko Polhukam Mahfud MD


2. Nadiem Makarim >> Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Seusai bertemu Jokowi, Pendiri Gojek Nadiem Makarim menyatakan kesediaannya menjadi menteri.

Nadiem belum mau menyebut dia ditunjuk sebagai menteri apa. Namun, ia mengaku diajak berdiskusi mengenai visi presiden seperti pengembangan SDM, reformasi birokrasi, serta peningkatan investasi.

Baca juga:

Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Maju

Ditinggal Nadiem Makarim, Gojek Bisa Apa?

 

3. Wishnutama >> Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Pendiri dan Bos Net TV Wishnutama juga mengakui diminta membantu Jokowi dalam kabinet.

Dia memberi bocoran bahwa tugasnya akan berkisar pada meningkatkan kreativitas di Indonesia serta meningkatkan laju devisa.

Baca juga:

Wishnutama Ditunjuk Jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Wishnutama, dari Orang TV Menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

 

4. Erick Thohir >> Menteri BUMN

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf pada pilpres 2019 ini juga diminta menjadi menteri oleh Jokowi.

Menurut Erick yang juga pengusaha ini, ia akan lebih banyak mengurus ekonomi.

Bos Mahaka Group ini bicara soal perang dagang hingga mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

Baca juga:

Pengusaha Erick Thohir Ditunjuk Jadi Menteri BUMN

Gantikan Rini Soemarno, Ini Profil Menteri BUMN Erick Thohir

 

5. Tito Karnavian >> Menteri Dalam Negeri

Beda dengan tokoh lain, Tito Karnavian datang ke Istana dengan mengenakan seragam dinas.

Saat ditanya terkait kedatangannya, Tito menduga untuk membicarakan masalah keamanan.

Seusai pertemuan, Tito tak keluar lewat pintu tempat awak media menunggu. Kendati demikian, sehari setelah pertemuan, Tito diberhentikan dari Kapolri.

Baca juga:

Eks Kapolri Tito Karnavian Jadi Menteri Dalam Negeri

Tito Karnavian Mundur dari Keanggotaan Polri

 

6. Airlangga Hartarto >> Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga eks Menteri Perindustrian kembali ditunjuk Jokowi sebagai menteri.

Seusai bertemu Jokowi, ia bicara mengenai solusi mengatasi defisit neraca perdagangan, mulai dari pengembangan kawasan ekonomi hingga produksi migas.

Baca juga:

Airlangga Hartarto Ditunjuk Jadi Menko Perekonomian

Airlangga Hartarto, Akar Beringin di Lapangan Banteng

Jadi Menko Perekonomian, Begini Profil Airlangga Hartanto

 

7. Pratikno >> Menteri Sekretaris Negara

Eks Menteri Sekretaris Negara pada kabinet kerja 2019-2024 Pratikno turut hadir ke Istana untuk bertemu Jokowi.

Beda dengan tokoh lain yang datang sendiri, Pratikno ditemani stafnya Nico Harjanto dan Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rachman.

Namun, seusai bertemu Jokowi, Pratikno meninggalkan Istana lewat pintu samping, bukan pintu tempat awak media menunggu

Baca juga: Pratikno Ditunjuk Jadi Menteri Sekretaris Negara

 

8. Prabowo Subianto >> Menteri Pertahanan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyusul ke Istana. Rival Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019 ini didampingi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo.

Seusai pertemuan, Prabowo mengakui ia diminta untuk masuk ke kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Meski tak menyebut spesifik pos menteri yang akan ia emban, Prabowo menyebut ia akan membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf di bidang pertahanan.

Baca juga:

Prabowo Ditunjuk Jadi Menteri Pertahanan

Profil Singkat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

 

9. Edhy Prabowo >> Menteri Kelautan dan Perikanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com