JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membentuk Tim Tujuh yang beranggotakan tujuh orang sebagai anggota. Tim tersebut dibentuk untuk membantu Presiden menjalankan tugasnya sebelum menteri-menteri baru dilantik.
"Dalam beberapa hari ini kan Presiden menyusun kabinet. Dalam penyelenggaraan itu, Presiden menunjuk beberapa orang untuk membantu penugasan dalam tugas-tugasnya sehari-hari," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Tujuh orang tersebut ialah mantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Mantan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Kemudian, mantan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Staf Khusus bidang Politik dan Pemerintahan Ari Dwipayana, dan dua Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit serta Alexander Lay.
Salah satu tugas mereka ialah menghubungi para calon menteri di Kabinet Kerja Jilid 2 bertemu Jokowi di Istana. Tim tujuh akan dibubarkan begitu kabinet terbentuk.
"Cuma diberi tugas langsung oleh Presiden membantu Presiden selama penyusunan kabinet ini," kata Bey.
Sejumlah mantan menteri memang masih terlihat bertugas. Beberapa di antaranya Pratikno. Ia menghubungi beberapa calon menteri untuk datang bertemu Jokowi di Istana.
Demikian pula Retno Marsudi yang mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin melawat ke Jepang dalam acara penobatan Kaisar Naruhito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.