Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Kekosongan Jabatan, Jokowi Bentuk Tim Tujuh

Kompas.com - 22/10/2019, 16:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membentuk Tim Tujuh yang beranggotakan tujuh orang sebagai anggota. Tim tersebut dibentuk untuk membantu Presiden menjalankan tugasnya sebelum menteri-menteri baru dilantik.

"Dalam beberapa hari ini kan Presiden menyusun kabinet. Dalam penyelenggaraan itu, Presiden menunjuk beberapa orang untuk membantu penugasan dalam tugas-tugasnya sehari-hari," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Tujuh orang tersebut ialah mantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Mantan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Kemudian, mantan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Staf Khusus bidang Politik dan Pemerintahan Ari Dwipayana, dan dua Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit serta Alexander Lay.

Salah satu tugas mereka ialah menghubungi para calon menteri di Kabinet Kerja Jilid 2 bertemu Jokowi di Istana. Tim tujuh akan dibubarkan begitu kabinet terbentuk.

"Cuma diberi tugas langsung oleh Presiden membantu Presiden selama penyusunan kabinet ini," kata Bey.

Sejumlah mantan menteri memang masih terlihat bertugas. Beberapa di antaranya Pratikno. Ia menghubungi beberapa calon menteri untuk datang bertemu Jokowi di Istana.

Demikian pula Retno Marsudi yang mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin melawat ke Jepang dalam acara penobatan Kaisar Naruhito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com