Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum dan Lambaikan Tangan, Bahlil Datangi Istana

Kompas.com - 22/10/2019, 13:45 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Ia datang memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo.

Bahlil hanya tersenyum dan melambaikan tangan saat dipanggil-panggil oleh awak media yang telah menunggu kehadiran para calon menteri Jokowi di Kabinet Kerja Jilid 2.

"Nanti dulu, belum tahu ini (pembicaraannya)," ujar Bahlil.

Baca juga: Menteri Baru Jokowi Disarankan Jangan Rangkap Jabatan, Ini Alasannya

Bahlil sempat diisukan menjadi menteri. Sebab Jokowi pernah menyebut namanya dan menanyakan apakah mantan Ketua HIPMI itu pantas menjadi menteri dalam suatu acara.

Kedatangan Bahlil ini menyusul sejumlah tokoh sebelumnya yang berdatangan ke Istana sejak Senin kemarin. Sebagian tokoh yang hadir mengaku ditawari menjadi menteri oleh Jokowi.

Tokoh yang dipanggil Senin kemarin yakni mantan Ketua MK Mahfud MD, bos Gojek Nadiem Makarim, pengusaha Erick Thohir, bos Net TV Wishnutama dan Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rachman.

Tampak hadir pula Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beserta wakilnya Edhy Prabowo.

Baca juga: Relawan Minta Prabowo Tak Khianati Jokowi Setelah Ditunjuk Jadi Menteri

Selasa ini sendiri, hadir mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita serta Wakil Bendahara Umum PDI-P Juliari Batubara.

Hadir pula mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, eks Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Mantan Wakil Panglima TNI Jenderal Fachrul Razi.

 

Kompas TV Inilah cuplikan pidato perdana Joko Widodo usai dilantik kembali menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2019 &ndash; 2024. Joko Widodo menyampaika, target utamanya bisa mengantarkan Indonesia agar di tahun 2045 mendatang sudah mampu keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah. Indonesia harus sudah berubah menjadi negara maju.<br /> <br /> Semua target bisa tercapai, dengan kerja keras dan produktivitas yang tinggi. Jokowi berharap, akan ada perubahan cara kerja dan kebiasaan yang monoton untuk membuat suatu inovasi. #PelantikanPresiden #JokoWidodo #Ma&rsquo;rufAmin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com